MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan menerima kunjungan kerja dari Komite 1 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli yang didampingi anggota, masing-masing Saiful Jihad, Alamsyah, Abdul Malik dan Andarias Duma menyambut langsung Anggota DPD RI yang didampingi langsung oleh Ketua Komite 1 DPD RI Fahrul Razi bersama wakilnya Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni dan Anggota DPD RI Ajiep Padindang di ruang Nur Muthmainnah, Sabtu (11/11/2023).
Pada kesempatannya, Wakil Ketua Komite I Prof. Sylviana Murni yang diberi kesempatan memimpin rapat tersebut mengatakan ingin mendengarkan paparan kesiapan dan perkembangan dari pengawasan Bawaslu dan KPU, serta jajaran Forkopimda di Sulawesi Selatan.
“Pertama-tama saya ingin mengapresiasi, hanya dua provinsi di Indonesia ini yang Bawaslunya diketuai perempuan. Satu di Maluku Utara, dan di Sulsel. Adapun agenda kita hari ini, sesungguhnya ingin melihat bagaimana implementasi pelaksanaan dari UU nomor 7 tahun 2017. Kami ingin tahu paparan kesiapan dan progresnya. Saya yakin dan percaya semuanya hampir banyak masalah. Tapi dengan kekompakan dari para anggota ini, saya yakin bisa dilalui,” kata Prof. Syliviana.
“Karena bagaimanapun kami di pusat ikut mengawasi. Kami juga ingin mendengar kesiapan personil, dan pengawasan tahapan berjalan terkait distribusi logistik,” tambahnya.
Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli dalam kesempatannya menjelaskan pada tahapan pencalonan anggota DPD beberapa waktu lalu, telah ditetapkan sebanyak 18 anggota DPD.
“Sebelumnya kita sudah melakukan pemulihan hak politik melalui wadah mediasi dan satu kali dengan sidang ajudikasi. Sebelumnya ada calon yang dinyatakan tidak bersyarat pada tahapan pencermatan calon, kemudian terakomodir pada saat penetapan daftar calon tetap,” jelas Mardiana.
Sementara terkait kesiapan internal Bawaslu, Mardiana mengatakan jajaran Bawaslu di Sulsel sudah siap dan tengah menjalankan pada tahapan berjalan. Pada Januari mendatang, Ia mengatakan Bawaslu Sulsel akan mendapatkan tambahan personel lagi yang bersifat adhoc.
“Secara garis besar, kesiapan kami di Sulsel sudah cukup, koordinasi dan evaluasi berjalan lancar dalam tiap tahapan yang diawasi. Dan untuk tambahan, Bawaslu akan menerima tambahan personel adhoc yang akan mulai direkrut pada Januari 2024 mendatang,” kata Mardiana.
Dalam kegiatan tersebut, hadir juga Wakil Kajati Sulsel Zet Tadung, Dirintelkam Polda Sulsel Kombel Pol. Hajat Mabrur Bujangga, Anggota KPU Sulsel Upi Hastati dan Staf Ahli Gubernur Sulsel Jayadi Nas.
Seluruhnya masing-masing menyampaikan kesiapan dan kondisi terkini dari masing-masing tugas terkait dengan pelaksanaan pemilihan umum serentak tahun 2024 di Sulawesi Selatan mendatang.
