MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Beda pilihan dalam proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 ini bukan hal yang baru.
Apalagi pada kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. Hal tersebut diduga tengah terjadi pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel dibawah kepemimpinan Muh Aras sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
BACA: PPP Main Dua Kaki di Pilgub Sulsel ?
Namun hal tersebut dianggap bakal calon gubernur Sulsel, Ichsan Yasin Limpo (IYL) bukan sebuah masalah, sebab dirinya yang berpasangan dengan Bupati Luwu dua periode Andi Mudzakkar (Cakka) itu tidak membutuhkan dukungan secara format surat.
Karena paket IYL-Cakka sudah memilih untuk masuk dalam arena Pilgub dengan jalur independen atau non partai politik (Parpol).
Menurut Bupati Gowa dua periode ini kareta bisa saja dibawah sama orang lain, namun penumpang tetap solid sama figur tertentu.
“Iya kan biasa. Kalau kareta bisa diberikan orang, kan penumpangnya belum tentu. Sehingga bisa saja PPP memberikan karetanya tapi penumpangnya tidak,” ungkap mantan Bendahara DPD I Partai Golkar Sulsel itu, saat ditemui di Jalan Topaz Makassar, Minggu (28/1/2018).
Sebab lanjutnya, dalam proses perta demokrasi serentak ini, masing-masing memiliki hubungan baik Pilgub, Pilkada Kabupaten Kota dan Pilpres.
“Karena ingat Pilgub, Pilwali, dan Pilkada kabupaten kota, itu lebih menitipkan kepada figur bakan pada saol kepartaian ,” jelas Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel ini.
Penulis: Abdul Latif
