SIDRAP, SULSELEKSPRES.COM – Polarisasi dukungan tajam di Pilkada Sidrap membuat perhelatan politik lima tahunan ini kian memanas.
Terbaru, tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sidrap, H. Dollah Mando-H. Mahmud Yusuf (DOAMU) jadi korban penyerangan, Selasa, (13/03/2018) dinihari. Ironisnya, pelaku diduga kuat adalah salah seorang legislator setempat yang juga sebagai pendukung dari kandidat lain.
Rais (korban) kepada awak media menuturkan awal kejadian bermula saat dirinya memposting sebuah status di jejaring sosial Facebook soal rusaknya lapangan yang sebelumnya digunakan salah satu Paslon untuk kampanye.
Dari situlah kemudian oknum yang diduga legislator dari partai Golkar itu tersulut amarahnya dan langsung menyambangi kediaman Rais yang letaknya tak jauh dari lapangan tersebut. Legislator ini datang bersama rekannya kurang lebih sekitar 10 orang.
Setibanya di depan kediaman Rais, oknum legislator tersebut kemudian berteriak emosi sambil memanggil nama korban untuk keluar dari rumahnya.
Beruntung, pihak kepolisian yang tanggap langsung terjun dan mengamankan situasi. Selain itu korban juga dibawa ke Mapolres untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Awalnya saya posting status di Facebook, saya hanya menuliskan pertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas rusaknya lapangan saya juga tidak menyebut siapa siapa, kok H Rahman marah. Di lapangan kan kita tahu mobil tidak boleh masuk,” ujar Rais di hadapan awak media, Selasa (13/3/2018) dalam rilis yang diterima Sulselekspres.com.
Sementara, salah satu tim kuasa hukum DOAMU, Sapril Partang mengaku tidak akan tinggal diam. Pihaknya saat ini telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Sidrap.
“Kita sudah melapor di Polres tadi subuh. Kami berharap polres tegas menindak lanjuti hal ini, karena ini jelas pidananya merupakan serangan yang direncanakan,” kata Sapril.
Selain itu, pengacara asal ibu kota ini juga mendesak pihak badan kehormatan DPRD Sidrap agar memberi sanksi kepada oknom angotanya.
“Sebagai wakil rakyat harusnya H. Rahman memperlihatkan contoh perilaku yang baik bukan malah mempertontonkan sikap arogansi. Harusnya anggota dewan itu bisa bijak melihat sesuatu. Kami minta Badan Kehormatan DPRD bertindak,” tandas Sapril.
Juru Bicara DOAMU, Syamsul Bahri, meminta tim dan relawan tetap tenang. Menurutnya tim kuasa hukum DOAMU sudah mengawal kasus tersebut. “Tim kuasa hukum sudah mengawal. Masyarakat khususnya tim dan relawan DOAMU tetap solid menjaga Pilkada damai Sidrap,” tutupnya.
Penulis: Abdul Latif