Pasar Sumpang Difungsikan, Taufan Pawe: Tidak Boleh Ada Pungutan, Hanya Retribusi

Wali Kota Parepare HM. Taufan Pawe, saat memberikan sambutan di hadapan para pedagang/SULSELEKSPRES/LUKI AMIMA

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menggelar syukuran atas difungsikannya Pasar Semi Modern Sumpang Minangae, di Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Rabu (15/8/2018).

Kegiatan dihadiri Wali Kota Parepare HM. Taufan Pawe, Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, Hj. Ernawati Rasyid Taufan, Dandim 1405/Mlts, Letkol. Arm. Ketut Adi Hamsyah, dan Kajari Parepare, Andi Darmawangsa.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Parepare, Muh. Husni Syam mengatakan, pihaknya bersyukur karena pada akhirnya masyarakat menempati pasar untuk menjual barang dagangannya. Hal tersebut, kata dia, merupakan bentuk komitmen Wali Kota Parepare, dalam memajukan perekonomian di Kota kelahiran BJ. Habibie tersebut.

“Jadi, kapasitas tempat berjualan yaitu 20 lods dan 320 kios. Tim sudah melakukan verifikasi tempatnya, dan sudah sesuai dengan kesepakatan,” katanya.

Sementara, Taufan Pawe mengungkapkan, beberapa waktu yang lalu, para pedagang menjual dalam kondisi kurang baik. Namun, kata dia, setelah dilakukan pembangunan ulang, hasilnya sudah dapat dinikmati para pedagang maupun pembeli.

“Berkat doa dan dukungan kita semua, kita memperoleh dana untuk pembangunan dari pusat. Oleh karena itu, kita berkomitmen menjadikan Pasar Sumpang ini menjadi salah satu pasar terbaik di Indonesia,” ungkapnya.

Taufan meminta kepada Kerukunan Keluarga Pedagang (KKP) Pasar Sumpang untuk menerapkan 3K yakni, kenyamanan, kebersihan dan keamanan. Hal itu, paparnya, supaya pembeli dan penjual nyaman, pasar senantiasa dalam kondisi bersih dan sehat, serta para pedagang merasa tenang karena barang dagangan dalam kondisi aman.

“Di pasar ini juga sudah diterapkan Tertib Ukur, di mana para pedagang berlaku jujur dalam menggunakan alat timbangan, sehingga tidak merugikan pembeli,” ujarnya.

Untuk lebih memaksimalkan perputaran perekonomian di Pasar Sumpang, Taufan berencana dan menyarankan untuk dibuka pada malam hari dan setiap hari. Hanya saja, katanya, itu tergantung kesepakatan KKP apakah bersedia atau tidak.

“Saya yakin kita akan bisa menikmati pasar ini selamanya, tidak boleh ada yang melakukan pungutan, yang ada cuma retribusi. Untuk peresmiannya, nantinya akan dilakukan oleh Kementerian. Jadi, mari bersama-sama merawat dan menjaga pasar kita ini,” terangnya.

Salah seorang pedagang, H. Hamka mengaku, sangat bersyukur dan bahagia karena dapat menempati pasar untuk mencari rezeki, dengan kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya, dan terbebas dari kesan kumuh.

“Sekarang sudah nyaman dan bersih, sudah lebih berkelas. Cuma, kita berharap mudah-mudahan tidak ada yang menjual di luar area pasar. Supaya, para pembeli masuk ke dalam pasar untuk mencari kebutuhannya,” tandasnya.