PANGKEP, SULSELEKSPRES.COM – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Apel Besar HUT Pramuka ke-57 di halaman kantor Bupati Pangkep, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Selasa (28/8/2018).
Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Pangkep menjadi tuan rumah untuk tahun ini. Juga hadir mantan Gubernur Sulsel periode sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang juga merupakan Ketua Kwartir Daerah Sulsel.
Dalam sambutannya, Soni Sumarsono menyampaikan terima kasih atas dukungan SYL, Forkopimda dan juga Bupati dan Wakil Bupati Pangkep beserta jajaran.
BACA JUGA:Â
Pramuka Sebagai Perekat NKRI
Jadi Irup Hari Pramuka ke-57 Tahun, Adnan Minta Pramuka Jangan Berpolitik
Selain Stuntman Jokowi, Bocah Pramuka Pemakan Ekskrim Ikut Curi Perhatian
“Sama-sama kita hormati, berbahagia sekali pada kesempatan ini adalah Bapak Kwartir Sulsel, kakak kita, ini juga adalah mantan Gubernur Sulsel dua periode Bapak Doktor Haji Syarul Yasin Limpo,” sebut Soni Sumarsono.
Soni Sumarsono berharap, dengan Gerakan pramuka ini dapat menjadi garda terdepan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh itu, pendidikan kepramukaan harus benar-benar tertanam dalam hati bagi setiap Insan Pramuka sebagai pedoman bersikap dan berperilaku.
“Serta sebagai wadah pendidikan karakter kaum muda dan calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia,” katanya.
Selain itu, Gerakan Pramuka juga harus tetap konsisten dan fokus untuk mendidik karakter Pemuda Indonesia guna bersatu menjaga persatuan dan kesatuan, demi utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia.
Tak lupa, sebelum mengakhiri sambutannya, Ia juga mengimbau kepada publik secara luas khususnya kepada orang tua dan guru agar tidak ragu-ragu untuk memberikan kesempatan, sekaligus dukungan kepada putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan kepramukaan di gugus depan masing-masing.
Pramuka harap Soni Sumarsono, hendaknya mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini, Pramuka menurutnya, haruslah dapat menangkap fenomena ini dalam era kebebasan berkomunikasi saat ini.
“Pramuka baru harus keren, gembira, asyik dan menyenangkan, perlu dikembangkan sehingga kau muda bangga menjadi Pramuka” ujarnya.
Dikatannya, ini menjadi tantangan bagi pembina Pramuka yang harus kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga bangga menjadi Pramuka.
“Gerakan Pramuka juga harus dapat memberikan nilai tambah bagi anggotanya. Dengan skill atau keahlian yang kelak dapat digunakan dalam kehidupan bermasyarakat.” ringkas Soni Sumarsono.
