MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sebanyak 112 ibu dan anak korban gempa dan tsunami Palu ditampung di SD Akar Panrita Mamminasata, Jalan Kirab Remaja, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Ratusan ibu dan anak tersebut di tampung oleh sekolah yang dibangun tepat di samping Lembaga Administrasi Negara (LAN) tersebut sejak Senin (1/10/2018) lalu.
Pengurus Sekolah SD Akar Panrita Mamminasata, Rahmi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya menampung 112 korban bencana gempa di Palu yang kebanyakan adalah ibu-ibu dan anak.
BACA:Â Cek Kondisi Korban Gempa, Wakil Ketua Komisi IX DPR Kunjungi RS Wahidin
“Mereka 112 orang, tiba disini pada Senin (1/10/2018) lalu. Yang terdiri dari anak-anak 81, bayi 4 dan ibu-ibu sebanyak 31 orang,” katanya, saat ditemui disela-sela kesibukannya menerima bantuan di Sekolah Akar Panrita, Rabu (3/10/2018).
Dia menambahkan bahwa mereka yang ada di sekolah Akar Panrita tersebut juga banyak yang kehilangan ayahnya saat gempa terjadi. Sehingga, yang datang beberapa di antaranya bersama dengan paman dan tantenya.
BACA:Â Lewat Forum Rektor, Dwia Akan Ajukan Agar PTN dan PTS Tampung Mahasiswa Korban Gempa Palu
“Mereka ada yang datang dengan ibunya ada juga yang datang hanya dengan tantenya, dan yang paling muda itu umur dua bulan,” jelasnya.
Mereka datang bersama dengan 1297 korban gempa dan tsunami Palu pada Senin (1/10/2018) lalu. Mereka diangkut oleh tim evakuasi dengan menggunakan pesawat Hercules dan mendarat di Lanud Hasanuddin.
“Alhamdulillah bantuan yang datang kesini cukup banyak. Baik itu pakaian, makanan maupun yang lainnya,” jelas, Rahmi yang didampingi Kepala Sekolah SD Akar Panrita Mamminasata.
Bahkan, kata dia jika bantuan dianggap lebih, pihaknya akan menyerahkan hal itu untuk dibawa ke Palu ataupun di camp pengungsian korban gempa di tempat lain.
