MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Direktur Umum PD Parkir Makassar Raya, Nikolaus Beni menegaskan, agar seluruh pengunjung dan peserta di Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8)2018 atau agar menghindari pungutan liar (Pungli) ditempat parkir.
Dia menegaskan tidak ingin merugikan pengunjung dan masyarakat Kota Makassar. Apalagi sampai mendapatkan pelayanan yang tidak menyenangkan karena soal tarif parkir yang tidak sesuai aturan alias pungli.
“Pokoknya tidak ada yang diatas tarif yang sudah ditentukan, segera langsung adukan di posko kami, karena kita punya tim reaksi cepat. Kami tidak mau rugikan masyarakat atau pengunjung di event F8 Makassar,” tegasnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat malam (12/10/2018).
BACA :Â Â Dewan Sarankan PD Parkir Makassar Awasi Area Event F8 Dari Pungli
Menurut Beni, memang ada tarif insidentil disaat-saat event tertentu seperti F8 Makassar. Namun tarif parkir tersebut hanya berlaku saat pesta pernikahan, di gedung-gedung umum dan kegiatan lainnya.
“Tidak ada itu aturan yang perbayar Rp 5.000 sampai 20.000 yang ada hanya Rp 3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk roda empat. Kalau masih ada yang membayar Rp 5.000 mohon untuk dilaporkan langsung di posko kami di depan pintu masuk Hotel Aryaduta, kami mohon untuk difofokan juga yang meminta tarif di atas ketentuan,” jelasnya.
BACA:Â Dirut PD Parkir: Jangan Rusak Pancasila
Beny menyarankan, agar seluruh pengunjung dan peserta event F8 Makassar, terlebih dahulu meminta tiket parkir dan tolong diperhatikan juga atribut sebagai juru parkir yang resmi.
“Kita akan melakukan tindakan lanjuti dengan cepat ketika ada laporan atau pengaduan di posko kami. Kedua, setelah sebelum melakukan pembayaran, diharapkan agar meminta karcis kepada petugas parkir di sekitar lokasi event F8 Makassar,”pungkasnya.
