SULELEKSPRES.COM – Sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (Laksi) menuduh iklan BTS di salah satu e-commerce asal Indonesia itu mengarah kepada kampanye LGBT.
Namun Laksi tak menyebut konten apa dalam iklan tersebut yang mengandung unsur LGBT. Laksi kemudian meminta kepada Tokopedia dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mencabut iklan yang biasanya disiarkan di berbagai media itu, mulai dari televisi hingga bioskop.
Menanggapi tuduha tersebut, para penggemar boyband Korea Selatan Bangtan Boys alias BTS, ARMY memprotes keras lembaga yang menyebut iklan Tokopedia yang menampilkan boyband itu mengandung unsur kampanye Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender alias LGBT.
Atas tuduhan tersebut, para penggemar BTS alias ARMY kemudian menyerbu Laksi dan melaporkan lembaga tersebut kepada agensi sang boyband, Big Hit. Mereka pun sempat membuat “Laksi” menjadi tren di media sosial.
“Orang Indonesia ga maju ya begitu. Dr mana unsur lgbt nya mas2 laksi? Sedangkan di video hanya joget2 dan bilang “belanja? Tokopedia saja” Apa yg salah disini yg lgbt? Yg harusnya ditarik itu acara2 setinggan gajelas ga mendidik,” kata akun justmikrokosmos.
https://twitter.com/justmikrokosmos/status/1215211238948343814
Sementara itu, BTS direkrut oleh Tokopedia sejak Oktober 2019 dan mengisi sejumlah iklan yang kemudian sering diputar di bioskop jelang pemutaran film. Dalam sejumlah iklan tersebut, BTS tampil mempromosikan e-commerce itu dilengkapi dengan canda tawa keakraban para member.
BACA:Â Member Blackpink Kalahkan Song Hye-kyo Jadi Wanita Tercantik Asia 2019
“Perjalanan dan visi BTS, bersama dengan pesan-pesan yang secara konsisten mereka sampaikan, yaitu kerja keras untuk mewujudkan mimpi, anti-perundungan dan pesan positif lainnya, selaras dengan semangat Tokopedia,” kata Nuraini Razak, VP of Corporate Communications, Tokopedia dilansir dari laman CNN Indonesia, Jumat (10/1/2020).