MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kendati pilihan politik berbeda saat Pilkada 2018 lalu, niat untuk berjumpa tak dapat dihalangi. Dua mantan gubernur; Syahrul Yasin Limpo dan Amin Syam bertemu dengan Nurdin Abdullah.
Inilah yang tergambarkan saat Acara Mappaci putra Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (9/1/2019) malam.
Mappaci ini merupakan jenjang acara adat jelang pernikahan putranya Fathul Fauzy Nurdin atau kerap disapa Uji dengan mempelainya Gunya Paramasukhaputri.
Malam itu, nampak ribuan tamu undangan hadir, diantaranya Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Forkopimda Sulsel, bupati/wali kota se Sulsel, raja-raja dan permaisuri se Sulsel dan tokoh masyarakat.
Mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulsel Amin Syam dan mantan Wagub Sulsel Agus Arifin Nu’mang. Serta sejumlah mantan pejabat Sulsel lainnya, terlihat hadir.
Acara diawali dengan musik tradisional penabuhan tunrung renjang mengantar langkah Uji menuju ke tempat mappacci didampingi kedua orang tua dan saudara-saudarinya. Kemudian lilin dinyalakan.
“Hadirin yang terhormat, sembari mengikuti persiapan prosesi mappacci, calon mempelai telah duduk di pelaminan dan lilin sudah dinyalakan. Maka dengan memohon ridho dan rahmat Allah SWT, perkenankan kami memberikan penghormatan kepada hadirin sekalian sesuai sapaan Islam, Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” kata pemandu acara menyapa para tamu undangan.
Malam mappacci atau malam pacar yang dilaksanakan pada 4 Jumadil Awal 1440 Hijriah ini, merupakan rangkaian acara tradisional dalam proses pernikahan adat di Sulsel yang dilaksanakan pada malam hari sebelum proses akad nikah.
Selanjutnya pembacaan kalam illahi yang dikumandangkan qori terbaik nasional tahun 2016 Ustadz Baharuddin dan sari tilawah oleh Anugrah Pujiati, sedang Doa dibacakan oleh Kiai Haji Sanusi Baco LC.
Sanusi Baco menyampaikan bahwa doa dalam setiap perkawinan sangat dibutuhkan. Sebab walaupun perkawinan terlihat mudah, tetapi yang paling mulia dan besar adalah membangun rumah tangga yang penuh kebahagian dan kemenangan.
“Doa ini dimaksudkan agar keluarga Ananda Fahrul Fauzy Nurdin sama dengan arti nama Ananda sendiri, Fahrul Fauzy artinya pembuka kemenangan dan kebahagian. Mudah-mudahan rumah tangganya mencapai tingkat kebahagian dan kemenanangan,” sebutnya.
Selanjutnya, memasuki prosesi mappaci. Para tokoh dijemput dua dara-dara anggun untuk memberikan doa dan restu.
Proses ini diawali oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, kemudian Syahrul Yasin Limpo, disusul Amin Syam, selanjutnya Forkopimda Sulsel. Raja-raja seSulsel pun memberi restu yang diwakili oleh Raja Gowa A Kumala Ijo. Demikian juga bupati dan wali kota se Sulsel.
Terkakhir, Nurdin memberikan daun pacar kepada buah hatinya, yang diakhiri dengan ciuman dan pelukan.
Adapun, perlengkapan mappacci, diantaranya, bantal pengalas kepala, 7 sarung sutera atau 2×7 lembar (ketekunan/penutup kehormatan), pucuk daun pisang (colli) daun belum tua melambangkan sikap hidup berkesinambungan, daun muda melambangkan sikap melanjutkan kehidupan.
Selain itu, Daun panasa (nangka) mirip kata minasa (cita- cita), benno ase (beras goring), lilin dengan tempatnya, tempat pacci, daun pacci yang sudah dihaluskan (pacci Arab), kapur sirih/minyak, sarung/kain kuning untuk disusuki calon pengantin, taluttu (kain putih).
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan santap malam.