SULSELEKSPRES.COM – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok akan segera bebas pada Januari mendatang.
Jelang kebebasan Ahok, ormas Front Pembela Islam (FPI) menitipkan pesan. FPI berharap terpidana kasus penistaan agama itu sudah sadar dengan kesalahannya selama di dalam penjara.
FPI berharap agar Ahok nantinya bisa lebih berhati-hati dalam berbicara. Ini karena Ahok dipenjara setelah dinyatakan bersalah menista agama karena mengutip surat dalam Al Maidah jelang kontestasi Pilkada Jakarta 2017.
“Semoga apa yang terjadi jadi pelajaran berharga buat Ahok untuk berhati – hati dengan mulutnya,” kata Juru Bicara FPI, Slamet Maarif dilansir dari Suara.com, Jumat (21/12/2018).
Namun terlepas dari itu, dirinya tetap menghormati proses hukum yang berlaku. Bebasnya Ahok diakuianya sebagai sebuah proses hukum yang sah.
“Ketika sudah sesuai aturan hukum kami hargai proses hukumnya,” katanya.
Ahok sempat membuat heboh karena Ahok menyebut jangan mau dibohongi pakai surat Al-Maidah.
Baca:Â Tak Hanya Menikah, Ini Dua Perioritas Ahok Setelah Bebas dari Penjara
Meskipun maksud Ahok ialah masyarakat jangan mau dibohongi calon pemimpin yang hanya menggunakan ayat-ayat Alquran sebagai tameng agar terpilih, ucapannya itu mengakibatkan ratusan ribu massa berunjuk rasa pada 2 Desember 2016 lalu yang dikenal sebagai Aksi Bela 212.
FPI sendiri menjadi pelopor dari gelombang aksi demonstrasi besar ini.