MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ambisi dan keseriusan mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali bertarung di Munaslub DPP Golkar pasca Setya Novanto ditahan belum begitu terlihat.
Meskipun dalam beberapa kesempatan gubernur Sulsel ini ikut mendorong adanya percepatan Munaslub. Termasuk sinyal adanya keinginan ikut kembali bertarung berebut kursi Golkar 1.
Baca: Amin Syam Sebut Hanya Kalah Curang Saat Lawan SYL
Berbeda dengan SYL, figur lain seperti Airlangga Hartarto bergerak cepat menggalang dukungan DPD I hingga DPD II Golkar di daerah. Bahkan disebut sudah mengantongi dukungan dari 31 DPD I Golkar untuk maju sebagai calon ketua umum dalam munaslub, yang masih direncanakan. Kini Airlangga mengaku sudah mulai mendekati DPD II sebagai pemilik suara di daerah.
“Ya tentu komunikasi dengan DPD II sudah dimulai,” ucap Airlangga Hartarto di PPK Kosgoro 1957, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (2/12/2017) seperti dilansir dari Detik.com.
Baca: Singgung Koruptor, SYL Diingatkan Soal OTT Dewi Yasin Limpo
Airlangga juga menuturkan telah mengantongi izin dari Presiden Jokowi dan Wapres sekaligus eks Ketum Golkar, Jusuf Kalla (JK). Demikian pula politisi senior Golkar lainnya, termasuk 3 organisasi pendiri Golkar, Tri Karya, antara lain SOKSI, MKGR, serta Kosgoro 1957.
Baca: Mirip Kasus Setnov, Mobil Angkot di Makassar Tabrak Tiang Listrik
Adapun SYL sendiri notabenenya sudah memiliki pengalaman tanding untuk kelas Golkar 1.
Untuk diketahui, pada Mei 2016 SYL ikut bertarung dalam forum penentuan ketua umum Golkar. Saat itu, SYL mendapatkan 27 suara, sementara Setya Novanto yang ditetapkan terpilih dengan 277 suara dari DPD.