24 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeMetropolisAlasan Pemprov Sulsel Tidak Lagi Terima Non PNS

Alasan Pemprov Sulsel Tidak Lagi Terima Non PNS

PenulisSelfi
- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menerapkan kebijakan satu pintu untuk penerimaan pegawai melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel dengan tidak lagi menerima pegawai non Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selain kebijakan satu pintu, Pemprov akan perketat penerimaan pegawai dengan sistem merit hingga screening tenaga kontrak.

“Saya minta satu pintu penerimaan melalui BKD. Kita akan lakukan screening tenaga kontrak yang ada,” kata Nurdin Abdullah, di Kantor Gubernur, Senin (25/1/2021).

Dalam Pasal 1 Undang-Undang No. 5 tahun 2014, Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi.

Nurdin Abdullah menjelaskan bahwa perampingan pegawai di Pemprov Sulsel merupakan solusi untuk pengiritan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang selama ini dinilai cukup banyak menguras.

“Itu 400 miliar setiap tahun kita harus keluarkan uang. Tapi efektif nggak,” ujarnya.

“Tenaga kontrak. Saya jujur, kita pendapatan masih jauh. Kalau APBD masih nominan dari pajak kendaraan. Kita coba semua aset. Kalau pendapatan kita sudah bagus.” tuturnya dalam Coffee morning.

Menurut orang nomor satu Sulsel tersebut, perampingan yang akan dilakukan oleh pemprov itu dengan melihat evektivitas kerja. Supaya betul-betul dapat postur tenaga kontrak yang ideal.

“Makanya kita akan hitung, jangan-jangan kita menerima orang hanya karena keinginan bukan kebutuhan,” lanjut Nurdin.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengungkapkan bahwa meskipun penerimaan tenaga honorer lingkup Pemprov ditiadakan, khusus tenaga pendidik dan tenaga kesehatan tetap akan ada penerimaan.

BACA JUGA :  Nurdin Abdullah Minta NU Jadi Agen Perubahan

“Kecuali guru, tenaga kesehatan, itu memang penting. Tapi kalau yang lain-lain setiap kita terima-terima saja kan kasihan. Beban APBD kita terlaku berat,” imbuhnya.

spot_img

Headline

Populer