SULSELEKSPRES.COM – Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menganggap, isu pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid sebagai bagian dari rencana jahat untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi-JK.
Dia menguraikan, sejauh ini sedikitnya sudah ada tiga rencana dahsyat yang telah dijalankan namun gagal.
Pertama soal hastag #2019GantiPresiden, kasus hoax Ratna Sarumpaet yang terbongkar, dan mendompleng pada kata Tauhid dibalik pembakaran bendera HTI.
“Hastag #2019gantipresiden adalah makar. Rencana jahat yangg digagalkan Tuhan. Kedua rencana atas ratu hoax Ratna Sarumpaet,” kata Ali Mochtar Ngabalin dalam rekaman video ulyang kini telah beredar luas (26/10/2018).
Ketiga, menurut dia adalah pengibaran dan pembakaran bendera HTI yang kini sedang digemborkan atas nama bendera tauhid.
Baca Juga:
Ali Mochtar Ngabalin Sindir Pernyataan Sandiaga Soal ‘Ada Udang di Balik Batu’
Ali Mochtar Ngabalin Sebut Jokowi Ingin Dibuat Seperti Ahok
Tak Hanya Menikah, Ini Dua Perioritas Ahok Setelah Bebas dari Penjara
“Tidak ada, tahid itu tidak dibendera benderakan. Itu adaoah rencana jahat menjatuhkan pemerintahan sah,” katanya.
Lebih jauh, politisi Partai Golkar ini kenyebut kalau kini sedang direncanakan lagi untuk mengAhokkan Jokowi.
“Sedang mereka rencanakan lagi mengahokkan jokowi. Tapi mereka lupa bahwa rencana Tuhan jauh lebih baik dari rencana jahat mereka,” ujarnya.
Ali Ngqbalim berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh rencana politik jahat demikian.
Waspada gerakan makar kpd Pak jokowi-maruf Amin,trims bgt atas infonya pic.twitter.com/8wJbYGn5d2
— sinerginegeri (@sinerginegeri) October 25, 2018