30 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeHeadlineAmbulance Laut Bocor, Rombongan Tenaga Medis Dievakuasi Hingga Dini Hari

Ambulance Laut Bocor, Rombongan Tenaga Medis Dievakuasi Hingga Dini Hari

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sebanyak 22 Orang rombongan Tenaga Medis yang terdiri dari tenaga kesehatan, dokter spesial, perawat dan apoteker mengalami kendala saat hendak pulang dari pelaksanaan Bakti Sosial di pulau Lanjukang Kota Makassar. Ambulance Laut yang ditumpangi rombongan tenaga kesehatan itu bersama 3 ABKnya tiba-tiba bocor di sekitar pulau Bone Tambu, Rabu, 11 November 2020. Beruntung Kapal sempat mendekati pantai sebelum akhirnya karam.

Basarnas Makassar yang menerima laporan, langsung berkoordinasi dengan Lantamal VI Makassar untuk proses bantuan evakuasi.

“Kami menerima informasi, rombongan Tenaga Medis yang melakukan Bakti Sosial mengalami kecelakaan kapal saat hendak pulang dari pulau Lanjukang, posisi berada di pulau Bone Tambu,” ungkap Mustari, Kepala Basarnas Makassar.

Lebih lanjut, Mustari menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan bersama TNI Angkatan Laut dengan menggunakan Kapal milik Lantamal VI Makassar, KAL Mamuju.

“Proses evakuasi alhamdulillah berjalan baik meskipun ada kendala karena air surut dan menyebabkan KAL Mamuju harus memutar untuk menghindari karang,” terang Mustari.

Basarnas Makassar bersyukur evakuasi berjalan baik dan seluruh korban tiba dengan selamat di Dermaga Layang Lantamal VI Makassar pada Kamis, 12 November 2020 dini hari.

“Alhamdulillah, seluruh korban berhasil kita evakuasi dan sandar pukul 01.28 Wita (kamis) di dermaga milik Lantamal VI Makassar,” ujarnya.

Mustari berpesan dalam kondisi cuaca saat ini, agar segala kesiapan perjalanan, utamanya lalu lintas laut agar memperhatikan alat transportasi yang digunakan tetap aman agar bisa meningkatkan keselamatan masyarakat.

“Dari kejadian ini, kami berharap kepada masyarakat yang hendak berkatifitas betul-betul mengecek kesiapan alat transportasinya, utamanya lalu lintas laut, karena kita sedang memasuki musim cuaca ekstrem,” tutup Mustari.

spot_img

Headline

Populer