MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Bagian Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Hidayat menyalahkan orang tua anak SD yang terlibat dalam lingkaran pengedar Narkotika jenis sabu. Anak SD tersebut, diamankan pihak kepolisian pada Selasa (7/8/2018) pagi.
Menurutnya, apapun masalah yang terjadi di luar jam sekolah sudah menjadi tanggung jawab orang tua murid. “Diluar itu menjadi tanggung jawab masyarakat dan orang tua, ini kita dinas pendidikan makin semangat mendorong pendidikan bersama keluarga harus mampu mengajak orang tua ke sekolah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Disdik Kota Makassar akan mengendepankan pendidikan karakter bagi seluruh anak didik se-Kota Makassar. Selain itu dirinya juga mengaku kejadian tersebut merupakan salah satu alasan untuk makin dorong pendidikan keluarga.
BACA: Bocah SD Pengedar Sabu Jadi DPO Polisi
“Kita makin dorong untuk mengajak orang tua peduli pada anak. Orang tua harus nya memastikan bahwa anaknya di pagi hari itu sudah sampai di sekolah, untuk mengetahui itu harus koordinasi dengan guru di kelas, kalau di SD kan tentu guru kelas, tentu dengan kepala sekolah,”tegasnya.
Menurut Andi Hidayat, Orang tua murid harusnya mengawal anaknya setelah pulang dari sekolah, sebab banyak kejadian terjadi karena kurang pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya.
BACA: Disdik Tantang Polisi Ungkap Dalang Dibalik Pengedar Sabu Dibawah Umur
“Hanya beberapa orang tua saja yang peduli ketika anaknya pulang jam 2 siang apalagi yang pulang jam 9 malam dan orang tua tidak pernah bertanya kenapa dan dari mana,”pungkasnya.
Kedepan, kata Andi Hidayat, seluruh orang tua murid tidak bisa lagi membiarkan anak-anaknya berkeliaran begitu saja tanpa pengawasan yang ketat.
“Tidak boleh hanya menyerahkan anaknya ke sekolah saja, orang tua harus memantau sampai di halaman sekolah bahkan diluar halaman sekolah,”tutupnya.



