25 C
Makassar
Wednesday, November 12, 2025
HomePolitikTim Medis Gabungan Unhas Target Tangani 80 Pasien Korban Gempa Lombok

Tim Medis Gabungan Unhas Target Tangani 80 Pasien Korban Gempa Lombok

PenulisAgus Mawan
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tim Gabungan Unhas bersama-sama Public Safety Center (PSC) dan tim RSWS Makassar mulai bekerja di lokasi gempa.

Mereka dipusatkan di RSUD Provinsi NTB di Mataram.

“Setelah tiba di Lombok pada malam harinya, Tim Medis yang dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, SpBO ini langsung mengecek kesiapan ruangan operasi, dan berkoordinasi dengan pihak RSUD NTB,” tulis Kepala Unit Humas dan Protokoler Unhas, Ishaq Rahman, Selasa (7/8/2018).

BACA:21 Tenaga Medis Unhas Terjun Ke Lombok

Sejak pagi tadi, kata Ishaq telah dilakukan koordinasi antara pihak RSUD dengan Tim Gabungan Unhas dan perwakilan tim medis dari Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan tim lainnya.

“Pertemuan ini, membahas teknis penanganan kesehatan yang akan dilakukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, Sp.BO dalam pertemuan ini, menegaskan bahwa proses operasi terhadap pasien harus segera dilakukan.

BACA: Direktur Politeknik Mataram Terlibat Galang Dana Korban Gempa NTB

“Dalam situasi bencana, kita tidak boleh menunda. Segala sumber daya yang ada harus kita kerahkan. Kami dari Makassar akan segera melakukan tindakan operasi terhadap pasien patah tulang. Kami sengaja membawa spesialis tulang beberapa orang. Berdasarkan pengalaman selama ini, kalau bencana gempa itu selalu banyak korban patah tulang,” kata Idrus.

Dari hasil identifikasi awal, kata Idrus ada sekitar 200 pasien mengalami patah tulang yang harus segera memperoleh penanganan.

Untuk itu, Tim medis akan berkonsentrasi melakukan tindakan operasi terhadap pasien-pasien ini, ditambah juga dengan pasien yang berada di rumah sakit lain. “Totalnya bisa mencapai 300 pasien,” kata Prof. Idrus.

Selain itu, dari delapan ruangan operasi yang tersedia di RSUD NTB, Tim Medis Unhas menangani 3 ruangan, yaitu Ruang Operasi Orthopedi, Saraf, dan Bedah Umum. Sementara tim Yogya, Bali, dan Surabaya masing-masing 1 ruangan operasi, yaitu untuk THT, Urologi, dan Bedah Plastik.

Lanjut Idrus, jika tim ini dapat bekerja sinergis dan simultan, dalam sehari bisa diselesaikan operasi antara 50 sampai 80 pasien.

spot_img

Headline

spot_img
spot_img