26 C
Makassar
Friday, April 19, 2024
HomeEkbisAngkasa Pura I Bertekad Pulihkan Sektor Pariwisata

Angkasa Pura I Bertekad Pulihkan Sektor Pariwisata

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – PT Angkasa Pura I (Persero) turut ambil bagian dalam berupaya membangkitkan kembali gairah pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan.

Upaya ini dituangkan dalam Kampanye Keselamatan Perjalanan (Safe Travel Campaign), dengan mengajak masyarakat untuk terus antusias dalam semarak liburan, khususnya di hari-hari libur.

Safe Travel Campaign ini dilaksanakan Angkasa Pura I dengan menggaet salah satu maskapai penerbangan, Lion Air Group, lewat pembukaan jalur penerbangan baru Makassar-Toraja.

Kampanye Keselamatan Perjalanan inj dikemas dalam bentuk talk show yang menghadirkan Kepala Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Presiden Direktur Lion Air Group dan General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

“Saya mendukung kampanye ini untuk terbang lagi dengan aman dan nyaman. Namun di masa adaptasi kebiasaan baru ini, pengelola bandara akan tetap terapkan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.” Ujar Wahyudi, selaku General Manager.

Protokol Kesehatan di Bandara Sultan Hasanuddin sendiri telah diterapkan sejak pertengahan bulan Maret lalu. Sampai saat ini, hal itu tetap diterapkan dan diawasi secara ketat, demi kenyamanan dan keamanan pengguna jasa.

Lion Air Group sendiri telah menerapkan sistem HEPA Filter yang dapat menyaring udara dari luar kabin pesawat jadi sirkulasi udara satu arah dari luar disaring kedalam kemudian dikeluarkan kembali udara tersebut.

“Kami telah menggunakan HEPA Filter dan melakukan pembersihan dalam pesawat secara rutin, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19” ujar Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan, Denny irawan saardi, mengatakan bahwa protokol kesehatan dalam sektor pariwisata merupakan ujung tombak aturan yang lainnya.

“Protokol kesehatan kini menjadi ujung tombak protokol lainnya. Kami sebagai Pengurus pariwisata juga harus mengacu pada protokol tersebut. Semua tempat wisata harus menerapkan protokol kesehatan. Jadi tetap bisa berwisata dengan aman.” ujar Denny.

spot_img

Headline

Populer

spot_img