SULSELEKSPRES.COM – Mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan elite Golkar Risman Pasigai di Warkop Phonam, Jakarta, Senin, (24/6/2019).
Pertemuan ditengah berlangsungnya Rapat Paripurna Hak Angket terhadap Nurdin Abdullah di kantor DPRD Sulsel. Paripurna ini sendiri memutuskan Hak Angket diteruskan setelah mendapat persetujuan mayoritas anggota dewan.
Risman saat dihubungi mengakui adanya pertemuan dirinya dengan SYL. Hanya saja pertemuan itu terjadi secara kebetulan tanpa adanya agenda.
BACA: Soal Hak Angket, Nurdin Abdullah: DPRD Mitra Kami
“Kebetulan saja (bertemu). Itu di Phonam Jakarta,” kata Risman.
Risman yang saat menjabat sebagai Wakil Ketua Golkar Sulsel memuji SYL sebagai seorang tokoh yang banyak meninggalkan jasa bagi pembangunan di Sulsel. 10 tahun mengabdikan diri sebagai gubernur Sulsel.
“Beliau gubernur yang banyak meninggalkan legeci bagi pembangunan Sulsel,” katanya.
BACA: PDIP Sulsel Benteng Terakhir Nurdin Abdullah Hadapi Hak Angket
SYL sendiri merupakan mantan Ketua Golkar Sulsel. Kendatipun saat ini telah berpindah dengan menjadi kader Partai Nasdem.
Adapun Golkar dan Nasdem satu suara terkait hak angket untuk Gubernur Nurdin Abdullah.
Hak Angket ke Nurdin Abdullah Disetujui
Sidang paripurna DPRD Sulsel menyimpulkan keputusan meloloskan penggunaan hak angket ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Paripurna awal ini dipimpin oleh Ketua DPRD Sulsel Moehammad Roem. Sidang tidak dihadiri Nurdin Abdullah.
“Saya kira dapat kita simpulkan bahwa rapat paripurna setuju untuk hak angket,” kata Roem.
Sebanyak 60 dari total 85 anggota DPRD Sulsel memberikan dukungannya. “Hak angket terpenuhi,” kata Roem.
Diketahui, alasan awal diajukannya angket ini terkait terbitnya SK wakil gubernur dan pelantikan 193 pejabat di lingkup Pemprov yang berakhir dengan pembatalan. Namun belakangan muncul alasan lain yakni, soal realisasi APBD Provinsi Sulsel Tahun 2018-2023
(*)