MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Menjadi atlet bukanlah suatu hal yang sangat mudah, namun tak jarang orang mengidamkan untuk menjadi atlet dibidang olah raga yang disenangi. Seperti salah satunya di cababg olah raga Petanque.
Annisa Alfath, Wanita kelahiran Palembang 7 Oktober 1995, atlet yang mewakili Sumatera Selatan dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XV, Cabang Olahraga Petanque yang diadakan di Sulawesi Selatan pada tanggal 13-21 Oktober 2017. Salah satu cabang olah raga ini pertandingkan di Lapangan Kampus STKIP-STIKES Mega Rezky Makassar.
Dalam cabang olahraga tersebut, Annisa sapaan akrabnya berhasil meraih medali Perak di kategori Double Women.
BACA:Â Atlet Pentaque POMNAS cap jempol di STKIP Mega Rezky
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa meraih medali dalam ajang POMNAS XV tersebut. Ini tidak lepas dari dukungan keluarga dan teman-teman saya,” ungkap gadis cantik berkecamata itu saat diwawancarai Sulselekspres.com usai acara pemberian medali dan penutupan POMNAS XV yang diadakan di Sulawesi Selatan, Jum’at (20/10/2017).
Annisa berharap semoga di Sulawesi Selatan bisa kembali mengadakan turnamen open dan semoga olahraga Petanque bisa berkembang cepat dan harus terus bisa mensosialisasikan olahraga Petanque tersebut.
“Kalau perlu harus disosialisasikan sampai ke Kabupaten/kota yang ada di Sulsel ini,”harap Annisa.
BACA:Â Cabor Pentaque Pomnas XV digelar di STKIP Mega Rezky
Meskipun, Annisa yang sekarang sibuk berkuliah di StiSIPOL Candradimuka, ia tidak pernah melupakan hobi dan minatnya sebagai atlet olahraga Pentaque.
“Meskipun sibuk kuliah, waktu untuk terus berlatih olahraga Pentaque tetap harus berjalan lancar,”tambahnya.
Annisa yang telah menekuni olahraga Pentaque semenjak tahun 2011 ini, ternyata tak pernah sia-sia. Ia telah meraih prestasi di event internasional yaitu medali emas dan Sea Games 2015 di Singapura, ia berhasil meraih medali perak untuk cabang olahraga Pentaque.
“Sampai saat ini, saya akan terus menekuni olahraga tersebut. Hingga akhirnya bisa terus membuat nama Indonesia bisa dikenal di seluruh dunia,” pungkasnya.
