MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar, Anwar Faruq, menegaskan bahwa nilai-nilai Al-Qur’an memiliki peranan penting bagi generasi bangsa.
Menurut Anwar, hal ini tidak lepas dari peran Al-Qur’an yang memiliki posisi penting sebagai pedoman hidup masyarakat, khususnya bagi ummat muslim.
Hal itu disampaikan oleh Anwar Faruq dalam sosialisasi penyebarluasan produk hukum Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an, yang berlangsung di Hotel Grand Town, jalan Pengayoman, kota Makassar, Sabtu (27/3/2021) malam.
“Nilai-nilai Al-Qur’an punya peran yang sangat penting untuk generasi bangsa. Karena bukan hanya sebagai pedoman hidup saja, tetapi juga sebagai penjaga moral, mengarahkan moral, agar hidup bisa lebih tenteram,” ujar Anwar Faruq.
Lebih lanjut ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar itu mengatakan, atas dasar peranannya yang sangat penting, Pemerintaha Kota Makassar akhirnya menerbitkan Peraturan Daerah tentang Pendidikan Baca Tulis Ak-Qur’an ini.
“Perda ini digodok oleh Pemkot Makassar sebagai upaya untuk memberikan penegasan pentingnya Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an, khususnya ummat muslim.”
”Bukan cuma untuk hidup saja, tapi bisa bermanfaat untuk sesama, juga taat kepada Tuhan. Karena memang manusia diciptakan untuk menyembah Allah. Itulah kenapa saya undang bapak dan ibu semua ke sini, supaya paham Al-Qur’an,” bebernya.
Sementara salah satu narasumber dalam kegiatan inu, H. Andi Muh Ja’far S.Ag, menilai pentingnya peran pemerintah dalam memperhatikan hak guru mengaji, minimal soal besaran upahnya.
Sebab, sejauh ini masih banyak guru mengaji yang belum mendapatkan upah layak dari pemerintah. Selain itu, mereka cenderung dinomorduakan ketimbang pihak lain.
”Guru mengaji ini punya peran penting dalam membangun moral generasi bangsa. Tapi banyak dari mereka yang tidak dapat perhatian serius dari pemerintah.”
”Kan bagus juga kalau guru mengaji ini dapat upah layak. Meskioun terimanya tiga bulan sekali, tapi kalau layak kan tidak masalah juga,” jelasnya.
Sementara Fathullah Fathoni Al-Hafidz, nara sumber lainnya, mengatakan bahwa Al-Qur’an sudah memberikan petunjuk bagi ummat manusia dalam menjalani kehidupan.
“Di Al-Qur’an juga dijelaskan, Tuhan telah menciptakan siang dan malam, dimana menjadi bukti kuasa-Nya. Ada yang waktu antara fajar menyingsing sampai terbitnya matahari, dimana waktu itu tempat Allah mengabulkan doa.”
”Ada siang dimana kita diberi waktu mencari rezeki. Jadi kita sudah diajarkan untuk bekerja sejak pagi. Ada juga malam untuk istirahat. Semua panduan hidup lengkap di dalam Al-Qur’an,” jelasnya.