29.5 C
Makassar
Saturday, January 18, 2025
HomePolitikAppi Ingin Hentikan Reklamasi, Danny Sebut Lawan Tidak Paham Hukum 

Appi Ingin Hentikan Reklamasi, Danny Sebut Lawan Tidak Paham Hukum 

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Adu kekuatan sudah dimulai. Pertarungan gagasan antara dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar terus bergilir.

Saling menyalahkan antara satu sama lain, terus diluncurkan dua pasangan nomor urut satu Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dan Muhammad Ramdhan Pomanto-Indra Mulyasari Paramastuti (Danny-Indira).

Hal tersebut, nampak saat debat terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Jum’at (16/3/2018) malam, di Grand Hotel Clarion, Jalan Landak Baru Makassar.

BACA: Munafri: Makassar Tidak Boleh Dibangun dengan Khayalan

Appi mengatakan, sudah seharusnya proyek reklamasi yang ada di wilayah pinggir kota Makassar dihentikan, sebab katanya, sudah tidak relevan lagi ketika reklamasi masih terus dilakukan. Apalagi lanjut Appi, seharusnya reklamasi bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Namun, reklamasi tersebut, sama sekali tidak memberikan dampak positif terhadap masyarakat setempat.

“Sudah tidak ada lagi reklamasi, seharusnya, dimafaatkan kepada masyarakat yang ada, tapi reklamasi tidak dimanfaatkan. Ini harus segera dihentikan,” tegas Appi di sambut teriakan meriah dari pendukungnya.

Di tempat yang sama, Danny menanggapi serius mengenai gagasan lawan politiknya untuk menghentikan proses reklamasi yang ada di samping ikon kota angin mamiri itu.

Bahkan, Danny menegaskan kepada lawannya, agar bisa lebih memahami mengenai hukum. Apalagi mengenai undang-undang tentang reklamasi. Sebab, reklamasi sudah diatur dalam undang-undang resmi.

“Itu sudah ada undang undang nya. Jadi kalau mau jadi wali kota itu harus tahu undang-undang,” tegas mantan calon kepala di Gorontalo itu.

Danny, dengan latar belakang sebagai arsitektur itu, nampak memberikan kritikan pedas kepada Appi yang berpasangan dengan mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.

“Jangan mau jadi Wali Kota kalau tidak paham hukum. Jadi jangan piti kana kanai (Sok tahu),” pungkasnya.

Penulis: Abdul Latif

spot_img
spot_img

Headline

spot_img