BONE, SULSELEKSPRES.COM – Puluhan ibu rumah tangga di Kabupaten Bone merasa risau akibat kelangkaan tabung gas 3 Kg.
Pasalnya, beberapa hari lalu tabung gas elpiji berukuran 3 Kg sangat sulit ditemukan di penjual eceran begitupun sebaliknya dengan agen-agen resmi. Selain sulit didapatkan, harganya juga melonjak tinggi mencapai Rp23 ribu pertabungnya.
Unit Ekonomi Satuan Reskrim Polres Bone langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan terkait dugaan kelangkaan gas Elpiji 3 Kg tersebut.
Kanit Ekonomi Sat Reskrim Polres Bone Ipda Dodie Ramaputra mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan dan pemantauan, hasilnya dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kecamatan Ulaweng kondisinya masih normal seperti biasanya. Begitu pula distribusi tabung LPG 3 Kg dari SPBE ke agen juga tidak ada perubahan stok.
“Dari hasil interview kami dengan beberapa agen dan juga pihak SPBE, itu masih normal. Dugaan kelangkaan diperkirakan terjadi karena permintaan meningkat dari biasanya,” kata Ipda Dodie, Senin (31/8/2020).
Menurutnya, peningkatan permintaan tabung gas ini kuat diduga karena banyaknya hajatan, seperti pernikahan, akikah dan lain-lain. Karena banyak acara yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19.
