Barang Kedaluwarsa Beredar di Gowa

SUNGGUMINASA, SULSELEKSPRES.COM -Tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdastri) Kabupaten Gowa, Polres Gowa dan Dandim 1409 menemukan peredaran barang kedaluwarsa saat operasi pasar.

Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga yang memimpin operasi pasar tersebut mengatakan bahwa ada beberapa barang yang tidak layak konsumsi saat tim melaksanakan operasi. Seperti bumbu nasi goreng siap saji serta sambel botolan.

“Kami sita barang yang memang sudah kadaluarsa karena akan membahayakan masyarakat jika ini dikonsumsi,” katanya, saat memimpin operasi pasar di Pasar Minasamaupa, Jumat (8/6/2018).

Tim gabungan yang melakukan operasi tidak hanya memeriksa masa kadaluarsa barang yang beredar tapi juga melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok ditingkat distributor dan pengecer.

“Kami tidak akan main-main. Jadi jangan coba-coba naikkan harga yang tidak rasional karena ini sangat merugikan konsumen,” tegasnya.

Sementara, Kepada Disperdastri, Andi Sura, mengatakan bahwa ada beberapa harga barang yang mengalami kenaikan tapi masih dalam kondisi stabil.

“Ada yang naik, tapi masih batas yang wajar. Ada juga yang stabil. Dan untuk keersediaan stok, semua aman,” jelasnya.

Dari hasil pantauan, barang yang mengalami kenaikan yakni kacang hijau yang menyentuh Rp22.000 perliter, bawang merah Rp25.000 per kilogram, bawang putih Rp22.000 perkilogram.

Selain itu, cabai merah besar Rp22.000 perkilogram, cabai kecil Rp22.000 per kilogram, Kentang jadi Rp13.000 per kilogram, Ayam potong Rp35.000 perkilogram, Telur ayam ras Rp42.000 per rak.

Sedangkan harga barang yang tidak berubah seperti Gulapasir Rp12.000 per kilogram, susu kental Rp9.500, tomat Rp5.000 perkilogram, cabai keriting Rp25.000 perkilogram, minyak curah Rp11.000 perliter, terigu Rp9.000 per kilogram.

Pemantauan kondisi dan harga kebutuhan pokok ini akan terus dilakukannya bersama pihak terkait sampai H-1 lebaran idul fitri.

Jadi, masyarakat diimbau tidak panik juga tidak perlu khawatir terkait ketersediaan bahan pokok dalam menghadari hari raya idul fitri.

Penulis: M. Syawal