MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pimpinan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Makassar (UNM) baru saja usai dilantik pada hari Senin (17/2/2020) kemarin, di gedung menara Phinisi.
Di hari pertama kerja, pimpinan baru FE UNM langsung digeruduk oleh sejumlah mahasiswanya yang tergabung dalam naungan Lembaga Kemahasiswaan (LK) FE UNM, Selasa (18/2/2020).
Sejumlah mahasiswa tersebut menuntut berbagai persoalan yang dinilai belum kelar di lingkup Fakultas Ekonomi UNM.
Sarana dan prasarana seperti area parkir, ruang kelas, pembangunan gedung BU yang dianggap belum usai, ditambah lagi dengan pembangunan rumah susun mahasiswa (Rusunawa) yang dinilai tidak terlalu dibutuhkan mahasiswa.
Berangkat dari kondisi tersebut, puluhan mahasiswa mengusung grand issue “Wujudkan Kampus yang Layak, Terjangkau, dan Transparan” sebagai topik tuntutan mereka.
Berdasarkan keterangan dari presiden BEM FE UNM, Risal, aksi demonstrasi tersebut dilakukan untuk meminta kejelasan terkait berbagai hal yang dianggap janggal.
“Targetnya tadi dialog terbuka dengan pihak birokrasi. Tapi tadi belum jadi dialog. Tapi sudah ada kesepakatan tadi kalau besok kita mau dialog sama birokrasi,” terang Risal.
“Dia (Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Ikhwan Maulana) sampaikan bahwa besok di dialog akan dibahas semua problem yang menjadi temuan kawan-kawan di lembaga kemahasiswaan,” lanjut Risal.
Dalam aksi ini, mahasiswa juga mengusung tiga tuntutan pokok, sebagaimana dalam lembar penyataan sikap mereka, yaitu Kejelasan pembangunan Rusunawa, sediakan sarana dan pra sarana yang layak, serta libatkan LK FE UNM dalam penyusunan RKAKL 2021 dan rapat kerja.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi yang diberikan oleh pihak birokrasi FE UNM terkait aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa.
Penulis : Widyawan Setiadi
