MAKASSAR – Manuver Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Ismunandar untuk mendampingi Wali Kota petahana, Moh Ramdhan Danny Pomanto menuai berbagai sorotan dari sejumlah legislator.
Setelah legislator PKS, Mudzakkar Ali Djamil menilai bahwa manuver Ismunandar merugikan Danny, kini Giliran anggota Komisi D, mitra kerja Dinas Pendidikan, Basdir ikut angkat bicara.
Basdir menegaskan sangat tidak elok seorang pejabat senior yang masih aktif berstatus ASN memanfaatkan jabatannya dalam dunia politik praktis secara terang – terangan.
Hal ini ditegaskan Basdir menyusul pengklaiman guru se-Kota Makassar oleh Ismunandar. Tidak hanya itu saja, belakangan beredar wacana form dukungan pasangan DP-Ismunandar disebar dalam lingkup sekolah.
“Jadi siapa pun manusia di Negara ini sepanjang sesuai aturan dan kriteria yang ditetapkan oleh penyelenggara, itu berhak untuk mencalonkan diri termasuk pak Ismunandar itu sendiri. Tetapi dalam konteks hari ini, beliau itu masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Dimana kemarin gerkannya itu kita lihat sangat kurang etis dilakukan oleh seorang pejabat, karena berusaha memobilisasi para guru, murid – murid untuk mengarahkan dukungan terhadap dirinya dan itu jelas melanggar aturan ASN,” tegas Basdir saat ditemui di Gedung DPRD Kota Makassar, Senin (25/9).
Dia mengatakan, pihaknya tidak pernah menghalang – halangi langkah Ismunandar untuk ‘running’ pada hajatan politik lima tahunan sekali itu. Hanya saja, sangat tidak dibenarkan melibatkan aparat negara, apalagi fungsionaris Dinas Pendidikan yang ada di bawah jajarannya.
“Jangan mentang mentang anda Kepala Dinas Pendidikan yang membawahi banyak guru atau orang tua siswa, semua dipaksa (dilibatkan) untuk memberi dukungan,” ucap Basdir.
Basdir menambahkan “saya selaku anggota DPRD Makassar di komisi D, InsyaAllah dalam waktu dekat ini saya akan memanggil Kepala Dinas terkait untuk melakukan klarifikasi terkait adanya foto atau isu isu yang beredar tentang adanya formulir dukungan terhadap dirinya yang diberikan kepada guru – guru dan orang tua siswa” tandasnya.
