26 C
Makassar
Thursday, March 28, 2024
HomeEdukasiBegini Respon Prof Sofyan Salam Soal Pembelajaran Daring Seni Rupa

Begini Respon Prof Sofyan Salam Soal Pembelajaran Daring Seni Rupa

PenulisAndika
- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Metode pembelajaran daring rupanya menjadi satu-satunya jalan yang dapat dilalui oleh perguruan tinggi agar tetap menjalankan roda pembelajaran tatap mukanya yang diubah secara virtual, tak terkecuali dengan Program Studi Seni Rupa yang notabene kerap melakukan kuliah ataupun belajar praktek.

Dampak positif dan negatif selama pandemi dari metode tersebut rupanya sangat memengaruhi ke efektivitasannya pembelajaran yang ada, baik dari sisi dosen maupun mahasiswa yang terlibat.

Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Sofyan Salam Phd mengatakan bahwa kuliah ataupun belajar daring terpaksa dilakukan di masa pandemi. Meski tak seefektif dengan tatap muka.

BACA JUGA :  Dosen UNM Gandeng Koni Mamuju

“kalau bicara efektivitas tentu tidak, karena tidak ada jalan lain orang tidak berpikir lagi efektif atai tidak. Kalau sudah pandemi tentunya akan kembali tatap muka seperti semula,”ujarnya saat dihubungi sulselekspres.com, Rabu (27/7/2022).

Dosen Fakultas Seni dan Desain UNM ini juga mengatakan bahwa guru dan dosen selama pandemi beruntung bisa belajar daring. Sebab kata Dia, pengalaman belajar dan kuliah daring bisa menambah khasanah pembelajaran  pasca pandemi.

“Untungnya setelah pandemi, guru-guru dan dosen belajar banyak teknologi pembelajaran daring, jadi mereka dipaksa belajar bisa dimanfaatkan setelah pandemi, terpaksa pada pandemi tetapi ada nilai tambah yaitu dosen atau guru semakin kompeten dalam pembelajaran daring,”terangnya.

BACA JUGA :  Imbas Covid-19, Kampus UNM Lockdown Selama 5 Hari

Meski demikian, menurut Dia pasca pandemi proses perkuliahan ataupun belajar bisa dilakukan dengan lebih bagus lagi. Pasalnya, selain kuliah ataupun belajar tatap muka juga bisa dilakukan dengan cara daring.

“Jadi nanti sudah pandemi pembelajaran bisa dilakukan secara kombinasi atau bisa juga hybrid, jadi sebagian yang dianggap penting ya tatap muka jadi konsultasi nya bisa secara daring. jadi setelah pandemi nanti bisa lebih bagus lagi karena bisa bervariasi, kan dosen dan gurunya sudah menguasai teknologinya,”jelasnya.

spot_img

Headline

Populer