29 C
Makassar
Wednesday, April 2, 2025
HomeRagamBerubah jadi Dermawan, Ini Tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Berubah jadi Dermawan, Ini Tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Malam Lailatul Qadar merupakan waktu yang sangat istimewa di bulan suci Ramadan.

Seseorang sangat beruntung apabila mendapatkan malam yang diibaratkan lebih baik dari malam seribu bulan itu.

Ustaz Maulana mengatakan, terdapat beberapa tanda-tanda seseorang dimungkinkan mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Pertama, orang tersebut senantiasa untuk terus bertaubat karena tidak ada keinginan untuk berbuat dosa.

“Berikutnya yakni orang tersebut memiliki perubahan sifat dari yang buruk menjadi baik. Misal awalnya pelit, lalu menjadi dermawan,” kata Ustaz Maulana dilansir dari Kompas.com, belum lama ini (15/5/2020).

Hidup yang berubah menjadi damai juga salah satu tanda atau ciri seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Artinya, dalam kehidupan orang tersebut senantiasa berjalan tanpa adanya halangan, baik musuh atau pun kebencian.

“Mereka yang bersungguh-sungguh, akan mendapatkan petunjuk, sehigga dimudahkan Allah mendapatkan banyak kebaikan,” terang Ustaz Maulana.

Hal itu sebagaimana diatur di dalam Al Quran:

“Orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut ayat 69).

Kapan datangnya Lailatul Qadar?

Ketika ditanya soal datangnya malam Lailatul Qadar datang, Ustaz Maulana tidak mengetahuinya secara pasti karena hal itu merupakan hal ghaib.

Selain itu, beberapa hadis hanya menyebut bahwa malam Lailatul Qadar jatuh di 10 hari terakhir Ramadhan.

Menurut hadis yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan:

“Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).

Ustaz Maulana menerangkan, malam Lailatul Qadar dapat pula terjadi pada 17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, dan ada pula yang mengungkapkan pada 10 hari terakhir.

“Ketidakpastian itu memunculkan hikmah bahwa setiap muslim harus selalu beribadah dan mencari keberkahan kapan pun dan dimana pun,” terang Ustaz Maulana.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img