25 C
Makassar
Thursday, April 18, 2024
HomeEkbisBI Sarankan Pemprov Bangun Sentra Komoditas Perikanan

BI Sarankan Pemprov Bangun Sentra Komoditas Perikanan

PenulisAgus Mawan
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dalam kunjungan Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono ke Bank Indonesia (BI) Cabang Sulsel, jalan Jenderal Sudirman, Kamis (30/8/2018), pihak BI menyampaikan beberapa saran.

Melalui Direktur Eksekutif BI Cabang Sulsel, Bambang Kusmiarso, pihak BI menyarankan pemprov untuk membangun sentra komoditas perikanan khususnya ikan bandeng, ikan layang dan ikan teri dengan pemanfaatan tempat pelelangan ikan yang difungsikan sebagai pusat penjualan.

BACA: Pj Gubernur Evaluasi Kondisi Ekonomi Sulsel Lewat BI

“Dan menyediakan atau pemanfaatan cold storage sebagai tempat penyimpanan komoditas perikanan,” imbuhnya.

Secara tahunan, menurut Bambang, inflasi pada triwulan ll 2018 tercatat sebesar 4,13 persen year over year (yoy), lebih rendah rata-rata tiga tahun terakhir 5,52 persen (yoy).

Menurutnya, beberapa kebijakan dapat dilakukan, diantaranya menjaga proses pembangunan dan penyelesaian infrastruktur tepat waktu sesuai dengan target yang telah ditentukan. Selain itu, juga dapat mendorong adanya paket kebijakan guna menarik investasi industri berorientasi ekspor.

BACA: Pariwisata Di Sulsel Berpotensi Jadi Penawar Current Account Defisit

“Serta, mendorong munculnya sumber pertumbuhan baru melalui hilirisasi komoditi unggulan berorientasi ekspor berbasis sumber daya alam, agro industri, serta mendorong pengembangan pariwisata dalam rangka meningkatkan penerimaan devisa nasional,” imbuhnya.

Untuk menunjangnya, pihak pemprov juga harus mendorong penelitian, pengembangan, dan kemitraan di sektor hulu untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi unggulan, serta memicu soft infrastruktur dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui pelatihan dan pendidikan.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan pendampingan kepada pelaku perkebunan dan perikanan untuk meningkatkan produktivitas dalam rangka mengimbangi permintaan pasar lokal maupun global,” imbuhnya.

Melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Sulsel, menurut Bambang harus semakin memfokuskan pada pengendalian komoditas volatile food yang memiliki kontribusi besar terhadap inflasi hingga akhir tahun 2018 antara lain beras, cabai rawit, cabai merah, ikan bandeng, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

spot_img

Headline

Populer

spot_img