MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Selatan mengumumkan bahwa musim hujan diperkirakan tiba di awal bulan November mendatang.
Hal itu disampaikan oleh kepala BMKG Sulawesi Selatan, Hartanto, dalam agenda konferensi pers di aula gedung BMKG Sulsel, Rabu (25/9/2019).
Menurut pihak BMKG, keterlambatan datangnya musim hujan merupakan sesuatu yang normal. Sebab dari pantauan 30 tahun terakhir, musim hujan kerap mundur 1-2 bulan kebelakang.
Untuk Wilayah Sulsel sendiri masuk kedalam wilayah yang terbagi menjadi dua pola musim, yaitu tipe Moonsonal (24 zona musim), yang memiliki waktu jelas antara musim kemarau dan musim hujan.
Sementara yang kedua, Sulsel masuk kedalam tipe Equatorial (4 pola non zona musim) yang memiliki dua puncak musim hujan dalam satu tahun.
Tahun ini, menurur Prakiraan musim hujan tahun 2019/2020, berdasarkan analisis dan prediksi kondisi dinamika atmosfir-laut yang berperan dalam penentuan iklim cuaca, Provinsi Sulsel meliputi 24 zona musim.
Dengan begitu, musim hujan di wilayah Sulsel diperkirakan datang pada bulan Novemver 2019 (45.8,3% dari 24 ZOM), untuk Sulsel bagian barat dan selatan. Sebagian Maret 2020 (20.8% dari 24 ZOM) di Sulsel bagian timur.
Dibandingkan dengan rata-rata data 30 tahun terakhir, musim hujan diprakirakan umumnya “mundur 1-2 Dasarian (67% dari normalnya)” dengan sifat hujan Musim Hujan Diprakirakan Normal 75%.
Puncak musim hujan sendiri diperkirakan terjadi pada bulan Januari 2020 di Wilayah Sulsel bagian barat dan Mei-Juni 2020 di wilayah Sulsel bagian Timur.
Wilayah non ZOM seperti Luwu Timur, Luwu Utara, Toraja Utara, curah hujan periode Oktober 2019 sampai dengan Maret 2020 berkisar 1500-2000 mm dengan sifat musim hujan diperkirakan dominan berkisar normal.
Penulis : Widyawan Setiadi
