26 C
Makassar
Thursday, December 12, 2024
HomeDaerahBone Sudah Miliki Icon Vihara Dharma Palakka

Bone Sudah Miliki Icon Vihara Dharma Palakka

PenulisYusnadi
- Advertisement -

BONE,SULSELEKSPRES.COM– Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Drs. H. Andi Islamuddin, M.H menghadiri Perayaan Dhammasanti Waisak di Vihara Dharma Palakka, Minggu (26/6/2022).

Pada perayaan kali ini dirangkaikan dengan peresmian Candi Pratima Vihara Dharma Palakka Bone dengan ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Sekda Bone, didampingi Kepala Kantor Kemenag Bone dan Padesayanata Sulawesi Selatan Y.M. Bhikku Salayatano.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Forkopimda Bone, Perwakilan Ketua Wilayah Kemenag Provinsi Sulsel, Camat Tanete Riattang Barat, Ketua Perhimpunan Warga Tionghoa Bone, Para bikhu, rohaniawan, Ketua Vihara Dharma Palakka, serta tamu undangan lainnya.

Dimana saat ini Kabupaten Bone sudah memiliki icon baru untuk dikunjungi yakni Candi Dharma Palakka yang pertama kalinya ada di Pulau Sulawesi, Indonesia Timur.

Peresmian Candi tersebut bertepatan dengan hari raya Waisak bersama Vihara Dharma Palakka.

Ketua Panitia Edy Siauw mengatakan suatu kehormatan bagi Vihara Dharma Palakka untuk pelaksanaan Waisak bersama ke 2566 dipusatkan di Kabupaten Bone dan dihadiri dua provinsi yakni Sulsel dan Sulbar.

Dijelaskan Edy, Waisak ini, dilaksanakan secara bergilir an oleh kabupaten dan provinsi. Dan tahun ini setelah melewati pandemi covid-19 akhirnya dilaksanakan Waisak bersama dan pertama kali di Bone.

“Suatu kehormatan bagi kami karena kemarin telah diresmikan Candi Dharma Palakka yang merupakan candi pertama di Pulau Sulawesi Indonesia Timur. Kini kita sudah punya icon baru di Kota Bone yaitu Candi Dharma Palakka,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Kata Edy, ini juga suatu para biksu Sangha Terawa Indonesia berkumpul lima mahathera, 5 tera 2 athasilani. Ini hal langkah, termasuk tamu-tamu yang datang. Ada dari Palu, Mamuju, Pare-Pare, Bulukumba, Soppeng, dan seluruh Sulsel. Ada juga teman-teman lintas agama ikut mensukseskan acara kemarin.

“Semoga kegiatan kemarin itu berjalan langcar dan para hadirin yang hadir mendapatkan manfaat dan berbahagia,” lanjutnya.

Edy Siaw juga membeberkan sejumlah rangkaian Waisak di Bone yang dimulai peletakan abu kremasi salah satu tokoh paling berjasa di Vihara Buddha Bone yakni Almarhum Oni Dahlan yang merupakan pendiri dan donatur berdirinya Vihara ini.

“Penghormatan kami sama beliau abunya kita simpan di salah satu sudut dari candi yang kita resmikan kemarin. Setelah itu dilanjutkan perayaan Waisak Dharma Santi. Disini kita mengenang tiga peristiwa penting yaitu kelahiran Sidharta Gautama, pencerahan buddha gotama dan parinibbana,” bebernya.

Melalui perayaan Waisak sebagaimana tema yang diusung modernisasi beragama dalam menciptakan kerukunan dan kedamaian.

“Ini sedikit berbeda dengan tema Kementerian Agama yaitu moderasi. Karena moderasi beragama sudah menjadi inti ajaran kami yang selalu menghindari hal ekstrim dan radikal. Kenapa moderdinasi? Karena kita ingin transpormasi pola pikir bersikap kita untuk menciptakan satu kemajuan kebersamaan untuk kesejahteraan bersama,” harapnya.

Terpisah, Ketua PSMTI Kabupaten Bone, Hakim Lewa mengharapkan perayaan Waisak kali ini kebersamaan selalu terjaga dan tidak ada perbedaan. Dan semoga makhluk hidup berbahagia.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img