SULSELEKSPRES.COM – Politisi PDIP yang juga aktivis 98, Budiman Sudjatmiko mengkritik pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Islamphobia sengaja dipelihara Presiden Jokowi.
Dia menganggap nalar Rocky Gerung sudah rusak. Menerapkan aturan atau regulasi Islamphobia dianggapnya tidak perlu.
“Rusak nalarnya orang ini,” kata Budiman melalui akun Twitternya memberikan tanggapan, (16/2/2022).
Baca:Â Budiman Sudjatmiko: Rocky Gerung Tak Ngerti Organisasi, Cuma Banyak Koleksi Kata
Menurut Budiman, jika Indonesia membuat UU Anti Islamphobia maka juga dibutuhkan UU lain seperti anti kejawenphobia.
“Katanya karena di AS sdh ada UU Anti Islamophobia maka Indonesia jg harus buat UU Anti Islamophobia. Kalau harus ada, maka Indonesia butuh UU Anti Kejawenphobia, Anti Sunda Wiwitanphobia dll. Tp itu gak perlu,” katanya.
Seperti diketahui, Rocky yang dikenal sebagai tokoh oposisi menyebut kalau Islamophobia di Indonesia sengaja di pelihara oleh Presiden Jokowi dan PDIP.
Baca:Â Budiman Sudjatmiko: Rocky Gerung Tak Berani Ucapkan Dungu Kepada Saya
Rusak nalarnya orang ini. Katanya karena di AS sdh ada UU Anti Islamophobia maka Indonesia jg harus buat UU Anti Islamophobia. Kalau harus ada, maka Indonesia butuh UU Anti Kejawenphobia, Anti Sunda Wiwitanphobia dll. Tp itu gak perluhttps://t.co/64F7wwOE1F
— Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) (@budimandjatmiko) February 16, 2022
“Orang akan menganggap bahwa Presiden Jokowi justru mensponsori Islamophobia melalui sikap diamnya terhadap isu itu. Dan orang akan hitung kalau begitu siapa yang di belakang Jokowi yang mengarahkan Isu Islamophobia, ya dengan cepat orang tuding PDI-P,” kata Rocky Gerung di kanal YouTube Refly Harun.
Amerika, kata Rocky, sudah menekan Islamphobia melalui sebuah regulasi. Pemerintah Indonesia disebut harus mencontoh itu.
Baca:Â Ahmad Dhani Sebut PKI Melebur ke PDIP, Budiman: Bodohmu Nanggung
“Amerika sudah berhenti dari isu islamphopia. Rancangan undang-undang terakhir tentang Islamophobia udah diteken oleh Joe Biden. Dan itu seharusnya jadi panduan kita untuk mengerti bahwa bahkan di Amerika isu Islamophobia sudah hilang,” pungkasnya.
