24 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomePolitikCakka Bahagia Jelang Pencoblosan, Ini Penyebabnya

Cakka Bahagia Jelang Pencoblosan, Ini Penyebabnya

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Calon Wakil Gubernur Sulsel Andi Mudzakkar (Cakka), mengaku sangat bahagia dua hari jelang pencoblosan.

Putra ketiganya, Andi Anand Mudzakkar, menamatkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia ( UMI) Makassar.

Anand sapaan akrab Andi Anand, bersama 150 alumni lainnya diwisuda di Hotel Four Point By Sheraton Makassar, Senin (25/06/2018).

” Alhamdulillah. Kebahagiaan saya bertambah. Anak saya di wisuda. Ini merupakan berkah jelang pencoblosan,” kata Cakka.

Cakka memiliki 4 orang putra dan putri. Putra pertamanya, Andi Ahfad Mudzakkar adalah alumni dari Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri ( STPDN). Andi Ahfad kini bertugas di Provinsi Bali.

” Saya tidak ingin dia tugas di Luwu. Saat ditempatkan di Bali saya sangat bersyukur. Saya tidak ingin disoroti kalau dia tugas di Luwu,” kata Cakka yang masih berstatus sebagai Bupati Luwu itu.

Setelah masa kampanye berakhir, Minggu (24/06/2018) Cakka kembali menjalankan aktivitasnya sebagai Bupati Luwu setelah cuti beberapa saat lamanya.

Cakka maju di pilgub berpasangan dengan Ichsan Yasin Limpo ( IYL). Keduanya maju di pilgub Sulsel dengan dukungan Kartu Tanda Penduduk ( KTP). Tercatat ada 1,8 juta warga menyerahkan KTP dukungan.
Nomor urutnya di Pilgub Sulsel adalah 4.

 

 

==

Meski Partai Hanura Jadi Penonton, Yusuf Nonci Nyatakan Dukungan ke FAS

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Anggota DPRD Parepare dari Partai Hanura Muh. Yusuf Nonci mulai memperlihatkan dukungannya di Pilwalkot Parepare, secara mengejutkan anggota DPRD ini ikrarkan dukungan untuk memenangkan pasangan nomor urut 2 Faisal Andi Sapada dan Asriady Samad (FAS).

Bertemu di Warkop CCR, Yusuf Nonci langsung salam komando dengan Asriady Samad, dan nyatakan dukungannya untuk memenangkan FAS. Yusuf mengaku mendukung FAS secara pribadi, sebab partainya, Hanura, tidak ada dukungan secara sah di Pilwalkot Parepare ini.

“Pribadi saya mendukung FAS, dengan ini juga akan menghimpun tim, relawan dan keluarga besar untuk bergerak memenangkan FAS,” ujarnya, Senin, 24 Juni 2018.

Alasan Yusuf Nonci menjatuhkan pilihan ke FAS tidak muluk-muluk, Ia melihat kepribadian FAS dan programnya yang merupakan kebutuhan masyarakat. “FAS memiliki kepribadian yang jujur dan dipercaya serta mengayomi,” ucapnya.

Selain itu, pasangan nomor urut dua ini memiliki program yang ril. “Saya lihat, 22 program yang dimiliki FAS sangat realistis dan merupakan kebutuhan masyarakat. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bekerja untuk mensejahterakan masyarakat, dan itu ada sama FAS,” yakinnya.

Sementara Asriady Samad menyambut baik dukungan dari Yusuf Nonci, selain ucapan bahagia dan terimakasih. Asriady juga meyakini anggota DPRD dua periode ini memiliki basis suara yang banyak dan ril.

“Bergabungnya dukungan dari pak Yusuf ini merupakan amunisi besar bagi kita menatap Pilkada Parepare sebagai pemenang, Insya Allah,” katanya, melalui rilis yang diterima sulselekspres.com.

Sekedar diketahui, sebelumnya, anggota DPRD dari partai Demokrat, H Tasming Hamid menyatakan dukungan ke FAS, kemudian sejumlah mantan partai Golkar seperti Sapri Tajuddin dan lainnya memilih FAS.

Penulis : Luki Amima
==

Warga Wajo dan Luwu Terancam Tidak Mencoblos

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM — Pendistribusian logistik pemilihan gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah dimulai. Namun, beberapa daerah masih belum menerima logistik.

Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, mengatakan bahwa saat ini kesiapan menghadapi pemungutan suara masih ada yang terkendala seperti di daerah Wajo dan Luwu.

“Sampai sore ini masih ada logistik yang belum sampai tapi dipastikan akan segera didistribusikan karena ada sedikit problem utamanya Wajo dan Luwu,” katanya, Senin (25/6/2018).

Dia menambahkan bahwa tidak tersalurkannya surat suara dan logistik lainnya di dua daerah tersebut dikarenakan curah hujan cukup tinggi yang mengakibatkan banjir.

“Kalau curah hujan terus tinggi dan banjir, itu bisa jadi hambatan,” ujarnya, usai memimpin Rakor Pilkada serentak 2018.

Jika curah hujan tidak berkurang, kata Sumarsono, maka kemungkinan beberapa daerah di Kabupaten Wajo dan Luwu bisa jadi tidak mencoblos pada 27 Juni 2018 mendatang.

“Kalau hujan tidak berkurang, maka busa jadi mereka (warga Wajo dan Luwu) akan melakukan pencoblosan susulan. Tapi, tergantung dari keputusan KPU,” jelasnya.

Penulis: M. Syawal
Area lampiran

spot_img

Headline

Populer