32 C
Makassar
Thursday, April 25, 2024
HomePolitikIni Harapan Koalisi Gerakan Anti Curang di Pilkada 2018

Ini Harapan Koalisi Gerakan Anti Curang di Pilkada 2018

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ratusan pemuda & mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Gerakan Anti Curang menggelar kampanye damai dengan mengadakan konvoi dari kabupaten Gowa hingga kota Makassar (25/6/2018).

Kampus Kedua Institut sebagai inisiator Koalisi Gerakan Anti Curang, bersama komunitas pemuda, mahasiswa dan pelajar se-kabupaten Gowa, melaksanakan kampanye damai gerakan politik anti curang dengan melakukan konvoi kendaraan roda dua dan empat dengan rute start di Balla Lompoa dan berakhir di Gedung Kesenian Makassar.

Selain melakukan konvoi, para aktivis Gerakan Anti Curang ini juga membagikan bunga mawar kepada masyarakat Gowa dan Makassar sebagai pesan perdamaian serta flyer yang berisi daftar modus kecurangan yang biasa terjadi saat pilkada seperti tindakan makelar suara,TPS siluman, manipulasi hasil suara, dll.

Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut pesta demokrasi Pilgub/pilkada serentak di Sulawesi Selatan pada tanggal 27 Juni mendatang.

“Ini gerakan independen, tidak partisan, kita semua terutama para tim dan simpatisan kandidat wajib menjaga proses demokrasi, berjalan menjauh dari segala bentuk percobaan praktik-praktik kecurangan. Kalau berani berkontestasi, harus berani pula untuk tidak melanggengkan pola lama kecurangan,” tandas Padriana, Koordinator Kampus Kedua Institut yang menginisiasi gerakan politik anti curang.

Sementara itu, Muh Ridwan (Pengurus HIPMA Gowa yang juga mahasiswa Unhas) yang turut serta menginisiasi Konvoi Damai Anti Curang di Gowa, mengungkapkan harapan yang sama.

“Kami dari komunitas pemuda dan pemilih pemula di kabupaten Gowa berharap agar dalam pilkada 2018 tidak ada lagi kecurangan-kecurangan pilkada, seperti yang selama ini kami dengar sering terjadi di daerah khususnya di kabupaten Gowa agar kedamaian bisa tercipta di kab. Gowa tercinta.Jangan kita biarkan generasi muda terjerumus dalam praktik politik curang,” Ujarnya.

Pengamat politik Unhas, Icul Zulhajar yang telah lama memantau dinamika pilkada langsung di Sulawesi Selatan mengapresiasi Konvoi Damai Anti Curang yang diselenggarakan di kabupaten Gowa sore ini.

Menurut Icul Zulhajar, pilihan titik aksi konvoi damai anti curang yg dilakukan mulai dari Kabupaten Gowa sangatlah tepat mengingat potensi dan pengalaman di ajang pilgub Sulsel sebelumnya bahwa daerah tersebut menjadi titik rawan potensi terjadinya sengketa pemilukada yang disebabkan oleh aneka praktek kecurangan.

 

“Curang dalam pilgub sulsel itu punya jejak riwayat sejarah yang jelas, ada rekam ingatan yang tidak boleh dilupakan begitu saja. Hari ini, yang gemar teriak curang bisa saja di masa lalunya bergelimang noda kecurangan. Sejarah politik kita harus bergerak maju, bukan mengulangi kesalahan yang sama,” ungkap Icul Zulhajar.

Gerakan Anti Curang sendiri pada saat deklarasinya di Kampus Kedua Tamalanrea-Makassar 13 Mei 2018 lalu telah mengundang semua pihak terutama kandidat dan tim pemenangan masing-masing kandidat.

 

spot_img

Headline

Populer

spot_img