SULSELEKSPRES.COM – Konstipasi alias sulit buang air besar adalah hal yang cukup mengganggu bagi kebanyakan orang. Buang air besar (BAB) adalah proses yang dilakukan tubuh sebagai reaksi dari makanan yang dikonsumsi. Kotoran yang keluar saat BAB merupakan sisa dari makanan yang tak tercerna tubuh.
Umumnya proses BAB pada manusia terjadi setidaknya satu hingga dua kali dalam satu hari. Namun siklus buang air ini biasanya berbeda pada satu orang dengan orang yang lainnya. Salah satunya BAB yang tidak lancar.
Lalu apakah sebenarnya yang membedakan proses ini? Apa penyebab BAB seseorang tidak lancar dan bagaimana cara mencegahnya?
1. Kurang Serat
Meski bukan satu-satunya penyebab, kurang makan serat merupakan salah satu faktor pemicu BAB tidak lancar. Pasalnya asupan serta dapat membantu melancarkan kerja dari usus. Kondisi ini pun tentunya akan melancarkan proses pembuangan melalui BAB.
Agar kerja usus lebih lancar, biasakan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 hingga 50 gram serat setiap hari. Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung serat adalah buah-buahan dan sayuran, kacang polong, hingga roti gandum.
2. Air Putih
Kekurangan air putih ternyata juga bisa menghambat kinerja perut. Sebagian besar tubuh manusia yang terdiri dari air membuat air adalah hal yang sangat penting. Sejumlah ahli menyarankan tubuh untuk mengonsumsi air putih sebanyak 1,5 hingga 2 liter dalam satu hari.
Memenuhi kecukupan air untuk tubuh juga dapat membantu menghindari dehidrasi. Jika kamu mengalami kondisi ini, di mana tubuh kekurangan asupan cairan, maka usus akan semakin sulit untuk bekerja dan menyebabkan sulit buang air. Selain itu, tubuh yang mengalami dehidrasi dapat memicu penyerapan air dalam usus besar dan memicu feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
3. Tidak Berolahraga
Melakukan olahraga yang tidak rutin atau tidak berolahraga sama sekali bisa menjadi pemicu terjadinya sembelit. Selain mengonsumsi cukup air dan serat, rutin berolahraga bahkan olahraga kecil sekalipun dapat membantu melancarkan BAB.
Jika tak memiliki banyak waktu, kamu bisa mencoba melakukan olahraga yang sederhana seperti jogging, berjalan kaki, lari-lari kecil atau aerobik. Sebab saat tubuh banyak bergerak akan “menggoyangkan” perut dan usus. Banyak yang percaya bahwa goyangan itulah yang melancarkan buang air.
4. Jaga Pola Makan
Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan dapat berdampak pada proses pembuangan tubuh. Seperti terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji yang dibarengi dengan malas berolahraga. Kebiasaan demikian telah terbukti dapat mengganggu kesehatan usus dan pencernaan, dan masalah BAB adalah salah satu dampaknya.
Selain makanan cepat saji, beberapa jenis makanan juga bisa memicu terjadinya sembelit seperti makanan tinggi lemak, terlalu banyak gula dan produk olahan susu. Maka penting untuk memperhatikan jenis makanan dan menghindari mengonsumsi makanan yang dapat mengganggu kerja usus.
5. Menunda ke Toilet
Entah karena terlalu malas atau karena banyak pekerjaan, seseorang terkadang tanpa sadar sering menunda waktu untuk ke toilet. Padahal kebiasaan menunda buang air kecil maupun buang air besar dapat berdampak pada kesehatan usus. Maka, jangan lagi menunda dan segera pergi ke toilet jika sudah waktunya.
Kalau kamu sudah menerapkan cara-cara tersebut masih mengalami masalah pada pencernaan, bisa jadi itu adalah tanda lain yang coba disampaikan tubuh. Untuk memastikannya, lakukanlah pemeriksaan menyeluruh pada tubuh terutama usus.
Sumber: halodoc.com