SULSELEKSPRES.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan masyarakat masih harus hati-hati dan terus menjalankan protokol kesehatan ketat meski melandainya kasus penularan Covid-19 saat ini.
“Membaiknya angka ini membuat kita tidak boleh berpuas diri, tapi hati-hati. Kemarin dapat laporan Dandim (Komandan Distrik Militer) di lapangan, lebih dari 10 ribu orang datang ke Pangandaran. Meski sudah diatur, tapi mungkin orang sudah lelah tinggal di rumah, makanya pengaturan harus kita tangani dengan baik,” jelasnya dalam konferensi pers, Senin (27/09/2021).
Luhut juga mencatat bahwa tingkat mobilitas masyarakat terpantau naik dari aktivitas ritel, tempat rekreasi, dan taman. Begitu juga ke tempat kerja mengalami peningkatan.
Padahal, imbuhnya, sudah ada beberapa langkah yang dilakukan pemerintah untuk menekan mobilitas masyarakat.
“Walaupun diambil langkah macam ganjil genap dan sebagainya, tapi angka itu naik dan menjadi perhatian kita semua,” katanya.
Menurut Luhut, tingkat reproduksi effective rate atau angka kecepatan penularan di wilayah Jawa sudah di bawah 1%, tepatnya 0,98%, diikuti wilayah Sumatera, dan Kalimantan. Sementara untuk wilayah Bali masih di angka 1,01%.
Luhut memaparkan, kasus konfirmasi nasional turun 96,9% dibandingkan puncak gelombang II per 15 Juli 2021. Kemudian, kasus aktif nasional turun 92,6% dibandingkan puncak pada 24 Juli 2021.
Ia pun mengungkapkan kasus konfirmasi Jawa-Bali turun 98% dari puncak per 15 Juli 2021. Sementara kasus aktif di luar Jawa-Bali turun 96% dari puncak per 24 Juli 2021.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, per 27 September 2021 pukul 12.00 WIB, kasus baru Covid-19 bertambah 1.390 sehingga total kasus menjadi 4.209.403. Tambahan kasus hari ini lebih rendah dibandingkan kemarin yang tercatat 1.760.