MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Mantan wakil wali kota Makassar periode lalu, Syamsu Rizal, menyampaikan dukungannya terkait gerakan Literasi Digital yang digagas oleh salah satu komunitas literasi di kota Makassar, Pecandu Aksara.
Hal itu secara gamblang disampaikan oleh pemilik tag line Good People tersebut saat ditemui reporter Sulselekspres.com di sela-sela pertemuanya bersama komunitas Pecandu Aksara.
Pria yang akrab disapa Daeng Ical tersebut mengatakan bahwa saat ini kecenderungan masyarakat banyak terfokus pada gadget. Oleh sebab itu, Literasi Digital yang digaungkan oleh Pecandu Aksara dianggap tepat sasaran untuk generasi milenial.
“Sekarang kan masyarakat jarang mi yang baca buku cetak. Kalaupun ada itu tidak seberapa. Masyarakat lebih sering berinteraksi melalui ponselnya, termasuk membaca,” ujarnya saat ditemui di Cafeteria 99, kompleks Pasar Segar, kota Makassar.
“Gerakan Literasi Digital ini saya kira bagus sekali. Tepat sasaran lah, apalagi untuk anak-anak muda. Generasi milenial ini kan harus diedukasi dalam menggunakan smart phone, salah satunya dengan Literasi Digital ini,” lanjutnya, Senin (13/1/2020) malam.
Lebih jauh eks partner Danny Pomanto di pemerintahan kota Makassar periode lalu ini mengatakan bahwa tingkat minat baca Indonesia ini miris, jika merujuk pada data yang beredar belakangan ini.
Akan tetapi jumlah pengguna internet di Indonesia cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
“Berdasarkan data yang santer diperbincangkan belakangan ini kan minat baca kita miris sekali. Kalaupun risetnya itu cuma di Jawa. Kalau Jawa saja minat bacabya rendah, ya bagaimana kita ini di Sulawesi.”
“Sementara informasi terkait penggunaan internet di Indonesia ini terud meningkat dari waktu ke waktu. Nah kalau kita lihat, kecenderungan anak muda kan main game, jadi ini yang perlu dialihkan secara perlahan ke hal-hal yang bermanfaat,” bebernya.
Ical sendiri berupaya bakal turut massif menggaungkan Literasi Digital, karena ia menganggap sudah waktunya untuk mengalihkan rutinitas smart phone dari hal-hal yang sifatnya cenderung sia-sia menuju hal yang lebih produktif.
