BONE,SULSELEKSPRES.COM – Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Bone.
Komandan Kodim 1407/Bone, Letkol Budiman, S.H memimpin Apel Kebangsaan Tiga Pilar (Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Desa/Lurah).
Apel tersebut berlangsung di Halaman Mako Polres Bon, Jalan Yos Sudarso,
Jumat (30/4/2021).
Nampak hadir pada kegiatan itu, Bupati Bone HA Fahsar M Padjalangi, Kapolres Bone AKBP Try Handako WP. SIK, Ketua Pengadilan Negeri Bone Pandji Santoso, SH.,MH, Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan SE MM, Dandenpom Bone Letkol (K) Cpm Maria Pasule, dan Danyon Brimob Bone, Kompol Nurichsan.
Pada kesempatan tersebut, Dandim 1407/Bone membacakan amanat Kapolres Bone yang menyampaikan bahwasanya kegiatan ini merupakan perwujudan kebersamaan pola pikir dan tindakan guna meningkatkan keterpaduan sinergitas TNI, Polri dan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat.
“Diharapkan kegiatan ini menjadi penyemangat untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan memberikan rasa cinta kepada terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” harapnya.
Lebih lanjut dikatakan Dandim 1407/Bone menambahkan permasalahan di masyarakat cukup komplit, sehingga kemampuan dan semangat tiga pilar ini sangat menentukan dalam penjaga persatuan dan kesatuan maupun situasi kamtibmas di Bone
“Ada tiga perhatian yang menjadi pedoman tiga pilar merupakan ujung tombak pelaksanaan tugas di lapangan sehingga harus sihap dan mampu dalam melaksanakan tugas disegala bidang yakni, harus menimbulkan rasa aman, menimbulkan rasa persatuan dan kesatuan, dan menjaga kerukunan,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menuturkan bahwa apel tiga pilar tujuannya membangun sinergitas pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan lebih penting adalah menanamkan rasa kebangsaan dan rasa memiliki terhadap bangsa dan negara.
“Sehingga semuanya wajib bertanggungjawab, baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya kegiatan tiga pilar, diharapkan ada keterlibatan semua pihak, bahwa Negara bisa eksis kalau semua pihak memelihara dan mengamalkankan rasa memiliki,” tuturnya.
