MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdan Pomanto memenuhi panggilan Bawaslu Sulawesi Selatan, terkait 2 laporan yang menyangkut namanya sebagai aktor kolom kosong dalam Pilkada Makassar, pada Senin (9/7/2018).
“Tadi saya jalani pemeriksaan yang disangkakan bahwa, dukungan terhadap koko k(olom kosong) dari saya gitu,” ujar Danny dihadapan awak media, seusai menjalani pemeriksaan selama 3 jam di ruangan Gakkumdu Bawaslu Sulsel, Senin (9/7/2018).
Pemanggilan terhadap dirinya, kata Danny terkait 2 laporan yang dimana dulunya Danny menghadiri acara komunitas yang mengatasnamakan kolom kosong, saat ia kembali menjabat sebagai Wali Kota Makassar.
“Tapi saat saya jadi walikota hadir aja, siapa saja yang ngundang, tapi materinya kan bukan itu,” imbuh Danny.
Laporan kedua lanjut Danny, yakni sujud sukur yang Ia lakukan bersama masyarakat, tak lama setelah hasil quick count menunjukkan Kolom Kosong menang atas Paslon Tunggal Pilwalkot, Appi-Cicu.
“Itu dalam rangka, setelah quick count ada rakyat yang menganggap suara rakyat yang dominan, ya mereka bersyukur, saya bersyukur juga,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulsel Asri Yusuf menjelaskan, pemanggilan terhadap Danny untuk menindak lanjuti laporan dari 2 dugaan pelaporan sekaligus meminta beberapa klarifikasi atas tududan tersebut.
“Tadi kita sudah ambil keterangannya pak Danny selaku terlapor atas dua laporan sekaligus kita ambil (keterangan), karena materinya beda, pelapornya juga berbeda,” ujarnya.
“Tapi kedua-duanya saling berkaitan dengan dugaan keberpihakan dalam pelaksanaan pemilihan walikota kemarin,” imbuhnya.
