SULSELEKSPRES.COM – Penggiat media sosial, Denny Siregar kembali menguraikan penyematan kata kadrun atau kadal gurun terhadap kelompok tertentu.
Dia menegaskan kalau kata kadrun bukan untuk menghina islam. Istilah kadrun disebut justru untuk memisahkan Islam sebagai agama suci dengan oknum yang berupaya menungganginya.
“Kata ‘kadrun’ itu bukan buat menghina Islam. Justru itu sbg pembagi, mana Islam agama suci dgn oknum yg menungganginya utk kepentingan pribadi. Ya, ibarat memisahkan emas dan kotoran gitu lah. Islam itu emasnya, kalo kadrun…,” kata Denny Siregar melalui media sosialnya, dilihat, (29/7/2020).
Bukan, mbak. Kata "kadrun" itu bukan buat menghina Islam.
Justru itu sbg pembagi, mana Islam agama suci dgn oknum yg menungganginya utk kepentingan pribadi. Ya, ibarat memisahkan emas dan kotoran gitu lah.
Islam itu emasnya, kalo kadrun…
— Denny siregar (@Dennysiregar7) July 27, 2020
Istilah kadrun seringkali dicapkan terhadap kelompok pengkritik pemerintah. Penyematan istilah kadrun ini sempat dipersoalkan ke polisi oleh Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari (BAKOR KAN) Sumatera Barat.
Mereka sempat menyebut kalau istilah kadrun buatan PKI untuk menyudutkan umat islam.
“Penggunaan istilah ‘kadrun’ atau yang diterjemahkan dengan Kadal Gurun merupakan sebutan rasis dan perlawanan yang menuduh bahwa agama Islam adalah agama orang Arab yang tidak pantas hidup di Indonesia,” demikian penggalan poin 5 pernyataan BAKOR KAN pada Juni 2020 lalu.