25 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeDaerahDialog dan Nobar Film G30S/PKI, Danyon Brimob Bone : Jangan Lupakan Sejarah

Dialog dan Nobar Film G30S/PKI, Danyon Brimob Bone : Jangan Lupakan Sejarah

PenulisYusnadi
- Advertisement -
- Advertisement -

BONE,SULSELEKSPRES.COM – Berbagai kegiatan digelar untuk mengenang peristiwa G 30 S PKI yang terjadi pada tahun 1965. Seperti di Kabupaten Bone. Arip foundation, menggelar dialog dan nonton bareng (Nobar) pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI di kafe D’Simple, pada Kamis (30/9/2021) malam.

Acara yang dikemas santai sambil ngopi bareng ini, terlaksana berkat kerja sama Arip foundation, Badan Kesbangpol Kabupaten Bone dan Komunitas Kita Ini Sahabat.

Danyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan menegaskan hal yang sama. Dia berharap agar masyarakat tidak melupakan sebuah sejarah. Sebab sejarah merupakan cerminan. Merupakan pengalaman yang harus dipahami secara baik. Sejatinya, sejarah merupakan sebuah cerminan kehidupan masyarakat dan negara untuk jauh lebih baik kedepannya.

BACA JUGA :  Lembar Sejarah: Kelahiran PKI Dari Zaman Hindia Belanda Hingga Wacana Permintaan Maaf

“Jangan sekali-kali melupakan Sejarah. Kapan melupakannya, maka kita akan terlena. Sejarah adalah pedoman dan untuk itulah Nilai-nilai Pancasila bisa menuntun kita kearah yang lebih baik,” kata Danyon pada sesi tanya jawab Dialog G30S/PKI.

Kompol Nurichsan juga menambahkan bahwa Negara yang Besar adalah Negara yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya, untuk itu dia meminta instansi terkait, khususnya Dinas Pendidikan untuk pelajaran sejarah seperti pengkhianatan G30S/PKI tetap diajarkan bagi siswa dan siswi di sekolah termasuk pelajaran tentang P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) sehingga jiwa Nasionalisme terpatri pada generasi penerus bangsa.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bone, Andi Sumardi Suaib mengatakan bahwasanya kita harus tegas menolak keberadaan PKI. Penolakan ini disambut antusias puluhan peserta.

“Sangat jelas dalam film bahwa para kelompok Partai Komunis Indonesia membunuh bahkan membantai para Jendral secara keji. Ini bentuk penghianatan dan olehnya itu, kita bersama-sama menolak perkembangan Komunis di Indonesia,” tegasnya.

“Saya berharap, acara semacam ini terus digalakkan dan menjadi agenda tahunan. Kedepannya para mahasiswa dan komunitas dapat membuat sebuah kegiatan yang nantinya akan diberikan edukasi mengenai penguatan Ideologi Pancasila,” harap mantan Staf Ahli Bupati Bone.

Ditempat sama, Andi Justan mewakili Kadisdik Bone mengakui pemahaman sejarah bagi siswa mulai luntur. Sebagian siswa atau pelajar saat ini banyak tidak mengetahui sejarah mengenai penghiatan G30S/PKI. Jangankan siswa, mahasiswa pun banyak tidak tau. Ini tugas kita bersama untuk mendorong kembali bahan ajaran ini.

Kegiatan Dialog dan Nobar G30S/PKI ini, dimoderatori oleh Direktur Arip foundation, Sainal ini tetap menerapkan protokol kesehatan.

spot_img

Headline

Populer