SULSELEKSPRES.COM – Founder Cyber Indonesia Muannas Alaidid mengecam postingan video Ali Ridlo Assegaf atau Babe Aldo di media sosial.
Babe Aldo dianggap menyebar hoax atau informasi keliru. Dimana dalam postingannya terlihat seorang pria tengah disekap beberapa orang yang mengenakan berseragam TNI dan Polisi.
Muannas menganggap Babe Aldo berupaya menggiring opini akan adanya pemaksaan vaksin terhadap warga. Terlebih karena replay dalam postingan ini hampir semua menyerang dan memfitnah pemerintah.
“Hoax ini, hampir semua tweet kutip/replynya menyerang & memfitnah pemerintah srt aparat, sbaiknya dihapus sdh ada klarifikasi itu yg tahu kejadian, Jgn krn anda kecewa soal vaksin & demi hastag menggiring opini, biar gerombolan anda aja yg bodoh2 & mdh disesatkan, kesian awam.” kata Muannas memberi tanggapan, Minggu (6/2/2022).
Muannas berharap sesuatu yang belum ada kepastian informasi agar tidak di posting. Dia mengingatkan bahwa postingan Babe Aldo bisa berperkara secara hukum.
“Berita belum pasti dan lengkap jgn maen posting, belum tau pula detail kejadian tp sdah bikin caption menyudutkan, bisa kena anda itu Ps. 15 KUHP UU No 1 Th 46.” katanya.
Informasi yang beredar, pria yang disekap oleh pria berseragam TNI tersebut sedang ada gangguan sehingga ingin melukai setiap orang. Disebut bahwa kejadian dalam video tersebut tak berkaitan dengan vaksinasi.
Fakta yg terjadi di NEGARA DEMOKRASI PANCASILA !!#CabutMandatory pic.twitter.com/hJyHtEOQB5
— BabehAldoMPR (@MprAldo) February 5, 2022
Babe Aldo sendiri dalam beberapa postingannya menolak jika disebut menyebarkan hoax. Dia menyebutkan kalau dirinya tidak memberikan narasi terkait kronologi kejadian dalam postingannya.
Babe Aldo sendiri selama ini familiar sebagai orang yang menolak vaksin terhadap anak usia 6 tahun. Dia menganggap pemerintah telah melakukan pemaksaan agar warga melakukan vaksinasi.(*)