Diduga Karena Tidak Gunakan Helm, Mahasiswa Ditembak Oknum Polisi

Peluru yang dikeluarkan dari bahu kiri mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos), Arialdi Kamal/ IST

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum semester akhir di Universitas Bosowa (Unibos), Arialdi Kamal ditembak oleh oknum Polisi yang melakukan razia di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar di Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (6/10/2017) dini hari.

Menurut keterangan korban, ia bersama seorang temannya yang juga mahasiswa Fakultas Hukum Unibos, Nur Parawansyah melintas dari arah Makassar (Unibos) menuju asrama Mahasiswa Maros di kompleks Unhas, tiba-tiba dicegat oleh Polisi yang langsung memukul korban.

“Saya habis kerja skripsi di rumah keluarga saya. Terus dicegat dan langsung dipukuli bambu sama balok. Karena kami panik, teman saya ini langsung tancap gas. Polisi ini langsung tembak saya dari belakang,” katanya.

Akibat kejadian itu, kata Arialdi, ia mengalami luka tembak dibagian punggung sebelah kirinya. Sementara temannya juga mengalami luka memar karena terkena pukulan benda keras.

“Saya langsung ke asrama, terus peluru yang masih ada di tubuh saya dicabut oleh teman-teman saya. Untungya tidak dalam itu peluru,” ungkap Arialdi Kamal yang juga merupakan Aktivis dan Kader Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros.

Bahu Kiri Arialdi Kamal setelah peluru yang diditembakkan oknum Polisi/ IST

Sementara itu, Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros, Chaerul Syahab mengutuk keras tindakan oknum Polisi yang menembak seorang anggotanya yang baru pulang mengerjakan skripsi di depan Kampus UMI Makassar.

Ia mengatakan, anggotanya memang salah karena tidak menggunakan helem saat melintas di tempat kejadian. Namun, tindakan oknum Polisi yang melakukan penembakan itu sudah sangat keterlaluan dan tidak sesuai dengan prosedur.

“Kami mengutuk keras tindakan oknum aparat yang sudah sangat keterlaluan itu. Harusnya mereka ditanya baik-baik, tapi malah dipukuli. Untung pelurunya tidak tembus sampai kedepan, sehingga korban masih selamat,” kata Chaerul.

Ia menambahkan, jika saat ini pihaknya sudah melapor ke Propam Polda Sulsel dan sudah dalam penanganan. Meski begitu, ia berharap agar kasus ini tidak didiamkan oleh pihak kepolisian agar tidak terulang lagi kedepannya.

“Kami sudah melapor dan sedang dalam penanganan, kami harap pihak Polda serius mengusutnya agar tidak terulang dikemudian hari,” tandas Chaerul.