Diisukan Pisah Paket Dengan IYL, Ini Tanggapan Jubir Cakka

IYL-Cakka

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Isu pisah paket bakal calon gubernur Sulsel, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) kian menguat.

Desakan partai politik kepada IYL untuk segera mengganti Cakka sebagai wakil disebut-sebut terus terjadi. Punggawa, sapaan IYL diperhadapkan pada pilihan sulit. Mempertahankan komitmen bersama Cakka, atau bersikap mengganti wakil untuk bisa segera memastikan tiket maju di Pilgub Sulsel.

Juru bicara Cakka, Taslim Sahmad mengaku tetap yakin bersama dalam komitmen yang telah terbangun sejak awal. Termasuk adanya kemungkinan politik yang bisa saja tidak menguntungkan.

“Kami memegang teguh prinsip, dan kami sudah berprinsip untuk tetap memegang komitmen yang sudah di sepakati apapun kejadiannya,” kata Taslim kepada Sulselekspres.com, Minggu (29/10/2017).

Dia mengatakan, isu pisah paket ini diketahui pihak Cakka dari pihak media. Dia mengaku menyerahkan sepenuhnya isu ini kepada Punggawa.

BACA JUGA: 

Tiga Alasan Paket IYL-Cakka Diprediksi Bubar

IYL Akui Ada Tawaran Partai Untuk Ganti Cakka

 Wapres Puji Kepemimpinan IYL

PAN Sulsel Akui Dukungan Secara Individual ke IYL-Cakka

Diklaim IYL-Cakka, Hanura Tegaskan Dorong kader

“Persoalan isu itu kami serahkan saja ke Punggawa, karena posisi kami hanya di bonceng,” ujarnya.

IYL sendiri dalam beberapa kesempatan mengakui adanya partai tertentu yang mencoba menawarkan figur lain untuk dijadikan wakilnya di Pilgub.

Meskipun begitu, dia menegaskan kalau dirinya tidak akan mungkin mengganti Andi Mudzakkar alias Cakka yang sudah ditetapkannya.

“Saya selalu memegang prinsip, 3 K. Kemampuan, komitmen dan konsisten. Saya memutuskan Pak Cakka, itu sudah melalui proses. Terutama dalam mengukur kemampuan dan kelemahannya,” kata IYL dikutip dari rilis tim media IYL-Cakka, kepada Sulselekspres.com, Kamis (19/10/2017).

Menurut dia, dikamusnya tak ada istilah mengkhianati komitmen. Apalagi sampai menarik keputusan yang sudah ditetapkannya.

“Sekali saya putus, maka tidak mungkin saya tarik. Dan prinsip ini saya harus pelihara dan pertahankan. Karena ciri seorang pemimpin, bukan dibutuhkan tandatangannya semata. Tetapi pernyataannya harus sesuai dengan perbuatan. Itulah pemimpin,” pungkasnya.