MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sukri Dg Limpo (40) tak menyangka, benda yang awalnya ia kira sebuah singkong ternyata adalah proyektil peledak atau mortir. Bahkan, mortir itu hampir jadi bahan batu merah yang siap untuk diolah.
Mulanya Sukri yakin, benda yang tercampur dengan bahan pembuatan batu batanya hanya singkong biasa, karena itu ia tak peduli, benda itu lalu ia campur dengan tanah liat lainnya di dalam karung.
BACA:Â Warga Temukan Mortir Sepanjang 45 Cm di Tengah Kebun Tebu
Ia ingat, Sabtu (9/3/2019) jelang petang hari, Sukri menyimpannya di dekat tempat pembuatan batu merah.
“Sukri pertama kali menemukan di gundukan tanah olahan, untuk bahan pembuatan batu merah  yang dibelinya dari Yusri dg Sitakka,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes (pol) Dicky Sondani, Minggu (10/3/2019).
BACA:Â Penemuan Mortir di Pulau Sembilan Gegerkan Warga
Kata Dicky, Â tanah itu dibeli Yusri di Kampung Panjojjo, Desa Lassang, kecamatan Polongbangkeng Utara, Takalar, Rabu (6/3/2019) lalu.
Barulah, saat Sukri memulai proses pembuatan bata, mortir yang ia sangka sebuah singkong nampak jelas. Karena takut, ia lalu mencuci benda itu untuk memastikan, apakah benar benda itu singkong atau mortir.
“Setelah mengadu, sekira pukul 19.00 Wita, Bhabimkamtibmas Desa Jukukanaya dan Julubori, Aipda Subair tiba di TKP dan melakukan sterilisasi lokasi,” tambah Dicky.
Tak butuh lama, laporan itu ditindaklanjuti. Seunit Penjinak Bom dikerahkan lengkap dengan peralatan deteksi hingga penjinak ke lokasi. Di sana, petugas melakukan evakuasi.
“Agak lama, akhirnya evakuasi bom  militer (Mortir) di Polsek Pallangga Kabupaten Gowa berjalan dengan situasi aman terkendali,” Dicky menandaskan,