26 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomePolitikDikunjungi Anir, Warga Pangkep Keluhkan Akses Jalan Rusak

Dikunjungi Anir, Warga Pangkep Keluhkan Akses Jalan Rusak

- Advertisement -

PANGKEP, SULSELEKSPRES.COM – Bakal calon bupati dan wakil bupati Pangkep, Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) bersilaturahmi dengan warga pegunungan di Desa Tompobulu, Kecamatan Balloci, Kabupaten Pangkep, Selasa (22/9/2020).

Untuk sampai ke tujuan, Anir bersama rombongan harus melalui medan yang berat. Kondisi jalan yang berlubang, tidak merata, tanjakan dan penuh bebatuan. Bahkan, hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat saja.

Anir butuh waktu kurang lebih satu jam untuk berada di Desa Tompobulu. Meski begitu, calon pemimpin perempuan ini tetap semangat memenuhi undangan masyarakat Desa Tompobulu.

Anir door to door menyapa warga. Wanita yang pernah menjabat ketua Kerukunan Keluarga Labakkang se-Jabodetabek ini, disambut hangat dan suasana penuh kekeluargaan.

Kepada Anir dan Lutfi, warga Desa Tompobulu rata-rata mengeluhkan akses jalan menuju desanya. Juga tidak adanya penerang jalan. Selain itu, kadang masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.

“Kami di sini ada dua dusun, Dusun Bulu-bulu dan Dusun Tanete. Warga di sini biasanya kesulitan air bersih. Juga akses jalan yang masih sulit,” kata tokoh masyarakat Desa Tompobulu, Taufik Sulaiman.

Ia menyebutkan, Anir-Lutfi sebagai pasangan bakal cabup-cawabup Pangkep yang cocok memimpin Pangkep.

“Ini sejarah baru jika nanti Anir terpilih menjadi Bupati Perempuan pertama memimpin Pangkep. Apalagi keduanya tidak segan-segan turun langsung ke lapangan menyapa masyarakat kami,” kata pria yang biasa dipanggil Dalle ini.

Andi Nirawati, perempuan kelahiran asli Labakkang ini mengaku mengerti betul persoalan masyarakat desa yang memiliki 500 KK tersebut.

“Di sini memang kesulitan akses jalan, kemudian lampu jalan, dan air bersih. Jika masyarakat mendukung saya, itu yang menjadi prioritas kami,” tegas Anir, mantan legislator DPRD Sulsel.

Anir mengatakan, Desa Tompobulu memiliki potensi pariwisata, karena berada di bawah kaki gunung Bulusaraung. Apalagi, dengan udara yang sejuk.

“Potensi ini sangat bagus untuk direalisasikan. Apalagi pariwisatanya. Jadi akses jalan harus layak dilalui,” kata perempuan 43 tahun ini.

spot_img

Headline

Populer

spot_img