30 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeDaerahDinas TPHP Bone Gagas Penangkaran Benih Padi

Dinas TPHP Bone Gagas Penangkaran Benih Padi

PenulisYusnadi
- Advertisement -
- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Kementerian Pertanian bakal membentuk Desa Mandiri benih. Nantinya desa tersebut yang mampu mengusahakan benih secara mandiri.

Dalam mendukung program dari kementerian tersebut. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone bergerak cepat dengan menggagas penangkaran benih padi.

Dengan menghadirkan koordinator teknis sertifikasi benih, Ir Muh Takdir MP, Kepala Bidang TP TPHP, Kepala BPP, Kepala desa dan penyuluh pertanian. Pada pertemuan rapat koordinasi dan sinkronisasi.

Plt Kepala Dinas TPHP Bone, Andi Asman Sulaiman mengatakan program desa mandiri diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan benih petani serta mengangkat benih unggul lokal. Dan saat ini sudah ada 20 desa untuk tahap awal yang siap berkolaborasi.

“Alhamdulillah kami berhasil mendorong 20an desa untuk bersamabersinergi menyiapkan penangkaran benih padi unggul. Anggarannya kita sepakati bersama minimal Rp50 juta per desa yang bersumber dari anggaran dana desa sebagai langkah awal,”ungkapnya, Rabu (16/2/2022).

Kakak kandung dari Plt Gubernur Sulsel menerangkan masa pandemi ini, sektor pertanian menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi daerah.

“Olehnya itu kita mendorong dana desa ini dimanfaatkan untuk penguatan ketahanan pangan daerah. Termasuk mendukung swasembada pangan,” terangnya.

Lebih lanjut kata A Asman menjelaskan program penangkaran benih unggul tersebut juga bertujuan menopang program IP400 yang telah dicanangkan pemerintah.

BACA JUGA :  Kepala Dinas TPHP Bone Diusulkan Terima Dua Tanda Kehormatan dari Kementerian Pertanian RI

Adapun perencanaan Model Kawasan Mandiri Benih diantaranya, membuat beberapa skenario untuk mendukung GP-PTT dalam penentuan rencana lokasi Model Desa Mandiri Benih untuk masing-masing komoditas dan melakukan identifikasi keberadaan penangkar/gapoktan masing-masing lokasi, luas lahan produksi, fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain (profile penangkar).

“Penerapan Model Desa Mandiri Benih yang direncanakan serta jumlah lokasi Model Desa Mandiri Benih untuk masing-masing komoditas minimal 2 lokasi,” jelas mantan Camat Barebbo ini.

A Asman juga menyampaikan diperlukan koordinasi antara Puslitbang TP dan Balai Besar/Badan Penelitian dengan BPTP setempat, direktorat terkait untuk implementasi model desa mandiri benih di kawasan GP-PTT.

“Nantinya kita juga akan gelar bimtek untuk penguatan program ini,” ungkapnya.

spot_img

Headline

Populer