MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Upaya ini merujuk pada anjuran Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, yang meminta kepada seluruh Bupati dan Walikota se-Sulsel untuk mengatur lebih dini jalur distribusi vaksin sebelum disalurkan.
Akan tetapi, hal itu masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat, terkait metode teknis pelaksanaan distribusi vaksin virus asal kota Wuhan, Cina, tersebut.
Menurut keterangan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Makassar, Agus Djaja Said, sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi lebih jauh terkait vaksin tersebut. Informasi yang masuk hanya sebatas sasaran pemberian vaksin saja.
“Kita belum dapat informasi soal vaksin, masih menunggu ini petuntuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksana (juklak) soal distribusi vaksin ini,” ujar Agus, Kamis (3/12/2020).
Lebih jauh Agus menjelaskan, pendistribusian vaksin ke masing-masing daerah, termasuk Kota Makassar, merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Kabarnya, vaksin tersebut bakal diberikan kepada tenaga kesehatan dan TNI/Polri lebih dulu, sebelum diberikan kepada masyarakat secara umum.
Selain itu, vaksin juga akan menyasar kepada orang-orang yang terkonfirmasi Covid-19, lalu tim akan mentracking kembali untuk penentuan pemberian vaksin selanjutnya.
“Belum ada jumlah vaksin untuk kota Makassar. Yang pasti, kita akan konsultasi dengan tim ahli mana yang prioritas untuk diberikan vaksin,” jelasnya.
Lebih jauh Agus mengatakan, disyribusi vaksin akan mengikuti instruksi yang akan dituangkan dalam juknis dan juklak dari pemerintah pusat. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan terus berkoordinasi dengan Pemprov soal vaksin Covid-19.
“Kan kalau dari Kemenkes itu akan ada juknis, itu yang kita masih tunggu karena itu (juknis) akan kita pedomani,” tutupnya.
