MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Ichsan Mustari, , menegaskan bahwa tidak ada efek samping berbahaya yang akan ditimbulkan dari vaksin Sinovac yang disediakan pemerintah.
“Efek karena vaksin juga Alhamdulillah tidak ada, efeknya cuma nyeri bengkak biasalah. Bengkak nyeri benda asing yang masuk ke tubuh, pasti bengkak nyeri tapi yang parah tidak ada,” kata Muhammad Ichsan Mustari, Jumat, (22/1/2021).
Ichsan Mustari kembali menyampaikan bahwa masing-masing akan mendapatkan jatah dua kali vaksin. Hal ini berdasarkan aturan medis yang barlaku sesuai uji klinis yang telah dilakukan.
“Dua kali suntik, karena kita belum punya pengalaman soal itu,” lanjut Ichsan.
Terpisah, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, juga menyampaikan bahwa salah satu solusi dari pandemi Covid-19 adalah vaksin selain dari protokol kesehatan. Dengan vaksin Sinovac yang disiapkan pemerintah menjadi sebuah kabar gembira bagi seluruh masyarakat.
“Uji klinis ketiga kali itu sudah mencapai 65 persen. Artinya sudah di atas standar WHO. Jadi saya kira kita harus percaya pemerintah,” jelasnya.
Menurutnya protokol kesehatan dan penyuntikan vaksin merupakan dua hal yang bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hanya saja berbeda dalam bentuk.
Dengan terus menyebarnya Covid-19 hingga saat ini, menjadi bukti kuat bahwa penerapan protokol kesehatan kurang efektif untuk dijadikan sebagai solusi dari pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.