MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Gowa resmi mundur dari jabatannya.
Mundurnya Ketua PSI Gowa ditanggapi langsung Ketua DPW PSI Sulsel, Muhammad Fadli Noor mengaku, sikap Ridwan Rahmat untuk memilih mundur dari partainya, bukan disebabkan karena isu Peraturan Daerah (Perda) Syariah.
“DPD Gowa mundur bukan karena isu yang ada (Perda Syariah),” ungkap Muhammad Fadli Noor, saat dihubungi Sulselekspres.com Senin (17/12/2018).
Menurut Fadli, sikap mundur kader dalam internal partai politik, bukan hal yang tabuh. Mundur itu hal yang biasa. “DPD Gowa memang vakum sudah lama, sambil menunggu DPW menyiapkan pengganti,” bebernya.
Namun, setelah ada kepastian sikap Ketua PSI Gowa untuk mundur, DPW sudah punya alasan untuk menyediakan penganti Ridwan Rahmat sebagai ketua. “Saat ini sudah ada pengganti, sehingga yang bersangkutan mengundurkan diri untuk proses reorganisasi selanjutnya,” jelasnya.
Baca:Â Atribut PSI Dicopot, Ada Kaitan dengan Isu Poligami dan Perda Syariah?
Selain itu, Muhammad Fadli Noor menjelaskan, kabar mundurnya Calon Legislatif (Caleg) PSI di Kabupaten Bone masih belum ada kejelasan sampai saat ini. Fadli Noor mengaku, sampai saat masih menunggu surat pengunduran diri secara resmi dari yang bersangkutan.
“Caleg di Bone juga belum fix mundur.
Kita sudah hubungi yang bersangkutan dan meminta surat pengunduran diri secara tertulis untuk proses administrasi selanjutnya tapu yang bersangkutan tidak menyerahkan surat,” pungkasnya.
