MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Nama anak tersangka kasus penyelewengan lahan negara di Buloa, Kecamatan Tallo, Jen Tang yakni Edy Alimin kembali mencuat. Setelah fotonya bersama Presiden RI, Joko Widodo beredar.
Foto tersebut menjadi sorotan setelah salah satu media cetak di Kota Makassar, memasang foto itu. Sementara, diketahui Edy Aliman sudah tiga kali dipanggil oleh Kejati Sulselbar namum tak pernah diindahkan. Bahkan, Edy memberi alamat palsu.
Menganggapi adanya foto tersebut, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dusmand Junaidi Mahesa mengatakan bahwa adanya foto tersebut menandakan bahwa Presiden RI, Joko Widodo dimanfaatkan untuk menakut-nakuti lembaga sekelas Kejati.
BACA:Â Akbar Faizal Minta Kajati Tuntaskan Kasus Buloa
“Berarti ini pak Jokowi diperalat untuk menakut-nakuti orang,” katanya, saat menggelar jumpa pers di Lantai Dua Kantor Kejati Sulsel, Senin (30/7/2018).
Namun, kata Dushmond, ini merupakan tantangan bagi lembaga khususnya Kejati Sulsel dalam menanggapi hal tersebut. “Adanya gambar-gambar ini seolah menjadi tantangan bagi kejaksaan,” ujar, Anggota DPR RI fraksi Gerindra tersebut.
Olehnya itu, sebagai ketua rombongan dam juga sebagai Anggota DPR RI Dapil Sulsel, kata Dushmond, dirinya berharap Kejati Sulsel bisa membersihkan kasus tersebut. “Saya mau ini clear karena ini menyangkut citra kelembaban dari kejaksaan sendiri,” harapnya.